Foto - solo

Gethek adalah rakit yang terbuat dari batang bambu yang dijalin dengan tali dan berbentuk memanjang, pada jaman dahulu di Bengawan Solo digunakan untuk alat transportasi pengangkut hasil bumi dan berbagai barang dagangan.
Pasar barang antik Triwindu Solo, bisa menjadi sebuah oase bagi para pecinta dan kolektor barang antik. Pasar yang diberi nama Pasar Windu Jenar ini, merupakan pusat jual-beli aneka barang-barang antik baik asli maupun replik
Dua model gendang dengan fungsi dan cara memainkan yang sama, namun masing-masing mewakili era dari generasinya sendiri.
Solo Keroncong Festival 2011, sebuah konsep menumbuhkan kecintaan pada budaya sendiri yang dikemas sederhana tapi menarik, sebuah kreatifitas mengemas pertunjukan musik keroncong yang menghibur segala usia.
Menunggu waktu tampil di atas panggung adalah pekerjaan yang melelahkan, karena bagi para penari dengan dandanan rias wajah yang tebal serta pakaian serba berat dengan balutan yang ketat, benar-benar dilatihkesabarannya.
Pertunjukan tradisional wayang wong atau wayang orang selalu menyuguhkan atraksi pertarungan yang menegangkan, ketrampilan ganda para penari wajib dipenuhi, gemulai dan perkasa dengan kemampuan gerak ototnya.
Pada lakon gelaran wayang wong Tri Gantal Pati, penampilan para cantrik perempuan yang cantik dan gemulai dalam menari menjadi hiburan yang menyegarkan disaat kantuk sudah menyerang konsentrasi penonton.
Para penari Bedhayan yang menunggu waktu pementasan di tobong yang berselimutkan kelambu warna hitam, para perempuan muda yang dengan sabar terus berlatih sejak siang hingga menjelang naik panggung di malam harinya.
Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (kemeja batik)menyempatkan foto bersama dengan para pemain wayang wong dalam cerita Tri Gantal Pati yang digelar di Siti Hinggil Kraton Kasunanan Surakarta pada Kamis malam 22 September 2011.
Solo banyak menyimpan ragam budaya, salah satu yang menarik untuk dibagi adalah keberadan gembukan dan kue moho, panganan tempo dulu yang masih eksis diantara pilihan menu khas Solo.
Kraton Kasunanan Surakarta dihiasi beragam ekspresi perayaan hari raya Idul Fitri saat pelaksanaan Sholat Id yang dihadiri masyarakat seputar Kraton dengan antusias dan semangat suka cita.
Grebeg berasal dari bahasa Jawa yang artinya sergap, bisa juga bermakna kegaduhan kalau dari asal kata gumerebeg.Dalam upacara grebeg, yang paling ditunggu masyarakat adalah pada saat tiba waktunya untuk berebut gunungan.
Abdi dalem Kraton Kasunanan Surakarta mempunyai peran penting dalam setiap gelaran upacara yang dilaksanakan di lingkungan dalam. Kesetiaan dan ketulusan merupakan bentuk pengabdian yang mulai langka pada era sekarang.
Grebeg syawal selalu diakhiri dengan prosesi berebut gunungan,puing dan sisa-sisa gununganpun menjadi incaran tersendiri bagi beberapa masyarakat yang berharap dilimpahi berkah dan keselamatan.
Grebeg syawal selalu diakhiri dengan prosesi berebut gunungan,puing dan sisa-sisa gununganpun menjadi incaran tersendiri bagi beberapa masyarakat yang berharap dilimpahi berkah dan keselamatan.
Abdi dalem Kraton Kasunanan Surakarta mempunyai peran penting dalam setiap gelaran upacara yang dilaksanakan di lingkungan dalam. Pada jaman sekarang hal ini merupakan bentuk pengabdian yang mulai langka.
Grebeg berasal dari bahasa Jawa yang artinya sergap, bisa juga bermakna kegaduhan kalau dari asal kata gumerebeg. Inilah prosesi yang paling ditunggu masyarakat Solo saat lebaran tiba.
Kraton Kasunanan Surakarta dihiasi beragam ekspresi perayaan hari raya Idul Fitri saat pelaksanaan Sholat Id yang dihadiri masyarakat seputar Kraton dengan antusias dan semangat suka cita.
Tradisi malam takbiran dengan berjalan kaki membawa obor merupakan budaya lama yang mulai langka, tapi di daerah Pajang Sukoharjo masih ada tradisi tersebut yang mewarnai datangnya hari raya Idul Fitri.
Masakan tengkleng merupakan hasil kreatifitas para pedagang sate kambing yang memanfaatkan sisa daging yang masih menempel pada tulang setelah diambil untuk bahan sate dan tongseng.
Ting Hik, sebuah ritual memperingati malam Lailatul Qadar di Kraton Kasunanan Surakarta yang unik dengan menggunakan simbol lampu ting atau lampu minyak tradisional.
Stasiun Klaten dibangun pada masa pemerintahan Belanda tahun 1910, catatan lain menuliskan stasiun ini dibangun antara tahun 1903 – 1910. Hingga kini sebuah jam tua masih berfungsi dengan baik di tembok ruang tunggu stasiun
Masjid Darussalam merupakan Masjid kuno yang patut dipertahankan keberadaannya, karena merupakan bagian dari sejarah penting pertumbuhan pusat dagang di wilayah Serengan kota Solo.
Pecel ndeso, warisan tempo dulu dengan racikan sayur yang langka seperti kembang turi dan cikru mlanding atau kecambah dari petai cina, kaya akan gizi dan manfaat untuk kesehatan tubuh.
< Prev 1 2 3 4 5 Next >