Foto - solo

Membatik sejak dulu merupakan bentuk kegiatan seni yang terus berproses sesuai perkembangan kreatifitas yang dipengaruhi oleh percampuran budaya dari jaman ke jaman, sebuah catatan wisata malam dari agenda budaya Solo Batik C
Solo Batik Carnival 30 Juni 2012 menjadi gelaran pawai kreatifitas merancang batik bekas menjadi busana carnival yang serba glamor di tengah kerumunan penonton yang 'tumplek bleg' seakan ikut berpawai di masa liburan panjang
Kisahnya berasal dari nama seorang ledhek yang gemulai dalam menari bernama Gambyong (1788-1820), tahun 1950 tarian ini menjadi kebanggaan Kraton Mangkunegaran Solo dengan nama Gambyong Pareanom
Rimbunnya pohon beringin besar di pinggir jalan bisa dijadikan tanda bagi lokasi perburuan "harta karun" ini. Tidak ada nama untuk tempat ini, tapi umumnya orang menyebut dengan nama Pasar Buku Bekas, lokasinya tidak jauh dar
Rimbunnya pohon beringin besar di pinggir jalan bisa dijadikan tanda bagi lokasi perburuan "harta karun" ini. Tidak ada nama untuk tempat ini, tapi umumnya orang menyebut dengan nama Pasar Buku Bekas, lokasinya tidak jauh dar
Catatan kecil perjalanan Punggawa Kratonpedia dalam tour Berbagi Ide Segar 40 Hari 40 Kota 40 Keajaiban.
Catatan kecil perjalanan Punggawa Kratonpedia dalam tour Berbagi Ide Segar 40 Hari 40 Kota 40 Keajaiban.
Seni merupakan salah satu alat diplomasi yang secara esklusif dipentaskan saat diadakan perhelatan akbar di Kraton, seperti yang digambarkan di Puro Mangkunegaran Solo dalam sebuah gelaran budaya Mangkunegaran Performing Art
Seni merupakan salah satu alat diplomasi yang secara esklusif dipentaskan saat diadakan perhelatan akbar di Kraton, seperti yang digambarkan di Puro Mangkunegaran Solo dalam sebuah gelaran budaya Mangkunegaran Performing Art
Menyusuri jalanan kota Solo dari arah bandara
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Hal yang selalu terjadi dalam acara kirab budaya adalah, penonton yang antusias datang awal untuk mencari tempat terbaik paling depan, meskipun harus menunggu dengan sabar.
Antusiasme masyarakat untuk melihat karnaval wayang berubah menjadi kerumunan besar yang memenuhi badan jalan Slamet Riyadi, lautan manusia tumplek blek dalam acara Solo Wayang Carnaval 2012
Salah satu peserta carnaval yang mengenakan kostum warna cerah dan kain yang terus melambai memberikan efek kemewahan dan menyegarkan ditengah kerumunan massa yang memenuhi jalan
Kebudayaan dan keramahan masyarakat Indonesia yang selalu menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara tergambar dalam suasana suka cita pesta rakyat Solo Wayang Carnaval 2012.
Yang menarik dalam acara carnaval adalah, selalu ada peserta dengan kostum yang menarik perhatian, dan penggunaan payung sebagai bagian dari kostum menjadi pas untuk mengantisipasi panas maupun hujan.
Bagi anak-anak peserta Solo Wayang Carnaval, mereka lebih mudah mengenal dan belajar wayang melalui tokoh yang mereka sukai dan bercerita seperti sebuah kisah dalam dongeng
Panasnya cuaca siang hari dan balutan kostum dengan aneka asesories tidak membuat sang penari kehilangan keceriaan, tetap tersenyum meski dari balik topeng.
Dua gadis penari topeng dalam Festival Jenang di Solo berdiri hampir selama tiga jam di bawah teriknya sinar matahari pagi selama acara berlangsung.
Seorang Dalang dengan wayang Eling atau wayang kontemporer yang ikut meramaikan Festival Jenang di kota Solo pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2012.
Dua penari topeng dari Solo Batik Carnival sedang beraksi di jalanan depan pasar Ngarsopuro saat meramaikan acara Festival Jenang menyambut hari jadi kota Solo ke 267.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), berperan sebagai penjual soto gerabah di pusat jajan Galabo daerah Gladag dekat alun-alun utara Kraton Kasunanan Surakarta saat acara Solo Culinary Festival 2011.
Apem Sewu merupakan tradisi baru yang diciptakan masyarakat Kampung Sewu Kecamatan Jebres Solo dengan swadaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan melestarikan apem sebagai kuliner khas mereka.
< Prev 1 2 3 4 5 Next >