Arsitek Original Indonesia

Mayzsa Bianda
Artikel oleh : Mayzsa Bianda
Foto oleh : Mayzsa Bianda
Pin It

Bukan hannya makannya,  atau pun keripiknya. Sumatra Barat juga sangat terkenal dengan kebudayaan apalagi bentuk rumahnya yang mempunyai atap yang unik.  Nama nya adalah, rumah gadang. Rumah adat asal minangkabau ini tidak hanya di museum-museum saja untuk dipertontonkan melainkan tetap abadi diaplikasikan bagi rumah orang-orang di Sumatra Barat. Yup! Ini adalah contoh rakyat Indonesia yang tidak hanya iming-iming meng- “apresiasi” kebudayaan melainkan dengan nyata mengabadikannya dan di manfaatkan sampai detik ini. Wajib dicontoh! 

Rumah gadang berarti rumah besar. Bukan hanya bentuk fisiknya melainkan fungsi nya itu sendiri. Selain menjadi tempat tinggal , rumah gadang juga dijadikan tempat ngumpul keluarga, tempat upacara adat, dan pewarisan nilai adat. Karenaa fungsinya yang sangat banyak , rumah gadang sangat dimuliakan oleh warga Minangkabau. 

Rumah gadang merupakan rumah keluarga besar , yang berarti “Rumah bersama”. Untuk membuat rumah gadang,  dibutuhkan seorang ahli. Seorang ahli ini mempunyai kewajiban untuk memilah kayu dan memanfaatkan segala jenis kayu. Kayu merupakan unsur terpenting bagi rumah gadang. Rangka rumah gadang harus memakai kayu yang kuat. Atap dibuat dari jerami dan ijuk, bambu untuk tembok rumah dan papan untuk dinding. Yang tidak boleh dilupakan juga adalah,ukiran ukiran yang menghiasi seluruh dinding rumah gadang. 

Desa pandai sikek merupakan desa yang terkenal dengan pengrajin ukir rumah gadang. Tepatnya di kabupaten tanah datar, terdapat 6 bengkel ukiran traditional. “Ukiran Chan Umar” merupakan tempat ukiran yang paling menonjol dari ke 6 nya.  Ukiran chan umar sudah berdiri sejak tahun 1990 an. Menurut salah satu orang minang , pak fauzan (tour guide) bahwa kerajinan ukiran sudah ada dari jaman dahulu tetapi sempat dihentikan sampai tahun 1960-an saat memasuki jaman colonial belanda. Tour guide kami waktu itu memang tahu betul tentang seluk beluk Sumatra Barat. Ukiran pak Chan Umar terletak di pinggir jalan raya tepat di  sebelah took songket. Tokonya yang mencolok juga menjadi salah satu alasan banyak turis yang mau turun melihat-lihat pekerjaan didalam toko.Pak Chan Umar yang sepertinya sudah terbiasa hal itu pun dengan ramahnya selalu menyapa setiap turis, walaupun cuma liat-liat saja, dan tidak membeli.

IMG_0209.JPG 

Di tempat ukiran pak chan terbagi beberapa sektor. Setiap orang mempunyai jatah-jatah pekerjaannya sendiri. Mereka terlihat sangat apik dalam mengerjakannya walaupun rata-rata pengrajinnya adalah lelaki. “Halus tapi Kasar” . Yang mereka hasilkan adalah design bunga-bunga yang sungguh feminim, tapi untuk mengerjakannya. Ya, butuh otot juga. Beberapa bagian disana dibagi menjadi beberapa, ada yang menggambar, mengukir halis, merapihkan , menghaluskan. Serpihan kayu dimana-mana menjadi pandangan sehari-hari bagi pengrajinnya. Kayu yang mereka buat merupakan kayu surian, kualitas dibawah sedikit dari kayu jati. Banyak hutan kayu surian terdapat di Sumatra Barat. 

Desa pandai sikek ini ada sejarahnya, mengapa dinamakan desa pengrajin. Katanya, dahulu hidup seorang pengukir bernama “si Ikek” yang sangat lihai mengukir eksterior dan interior rumah gadang. Si Ikek adalah orang jaman dulu yang sangat apik mengukir diatas kayu. Menjadi pengukir merupakan salah satu mata pencarian utama di daerah ini. Pengrajin membuka banyak lapangan pekerjaan. Walaupun kebanyakan menjadi petani, sektor kerajinan juga menjadi pengokong perekonomian. Sebenernya yang harus lebih diangkat dari cerita ini adalah, pengrajin-pengrajin ini adalah penerus pahlawan kebudayaan yang bisa menurunkan bakat nya dan memperlihatkan kepada dunia,ornament kayu khas Sumatra Barat, Indonesia.

 

IMG_0238.JPG 

 IMG_0233.JPG

 IMG_0234.JPG

Reference:

http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1954/rumah-gadang

https://usemayjourney.wordpress.com/2013/07/02/chan-umar-pelestari-ukiran-minang-2/

http://www.pelangiholiday.com/2013/09/songket-dan-kerajinan-kayu-dari-desa.html

http://travel.detik.com/readfoto/2011/07/06/110024/1516771/1026/1/ukiran-nagari-pandai-sikek

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos