Tarian Randai

Reza Fahlevi
Artikel oleh : Reza Fahlevi
Foto oleh : Reza Fahlevi
Pin It

Seni tari Indonesia memiliki sejumlah keragaman yang mana setiap dari wilayahnya berbeda-beda. Unik bukan? Karena hanya sedikit negara yang memiliki keunikan dalam aneka ragam budaya dalam satu negara. Bisa tarian Saman dari Aceh, Piring dari Padang, Yapon dari Betawi, Kecak dari Bali dan masih banyak lagi keragaman suku budaya tarian Indonesia. Buat kali ini, saya mewawancarai seorang mahasiswa Padang yang bernama Viola Handayani yang menjadi guru seni tarian Randai di Institusi Seni Indonesia. Randai adalah salah satu tarian Padang untuk menghormati para datuk terdahulu. 

Randai, walaupun sebenarnya tarian, bisa juga dipakai untuk persandiwaraan. Contohnya, biasa dalam kisah Padang, sang pemuda merantau demi mencari keberuntungan dan kembali setelah merantau dengan membawa kejayaan. Mba Viola mengatakan bahwa Randai biasanya tidak ditampilkan sendiri, biasanya diiringi oleh Indang Duo, tari paying dan silat jadi dalam satu paket. Tari Randai dimainkan oleh 8-12 orang ditambah satu sebagai dalang dalam penceritaannya. Para penari biasanya laki-laki, tariannya dibuat melingkar dan menggebuk sarung dengan kencang diikuti dengan sandiwaranya. Dulu tarian Randai dibawakan untuk menghormati para datuk-datuk (wali), sekarang tujuannya untuk merayakan Idul Fitri.

Kisah Randai memiliki banyak versi-nya, pertama bermula dari sebuah cerita tentang beberapa pengembara yang melewati ombak dan lautan, dan menceritakan betapa terjang ombak tersebut kepada penguasa setempat. Lalu Kaba Cindua Mato yang ceritanya, seekor rusa yang muncul dari laut dan pemuda yang menemukannya mengitari rusa tersebut dan mempersembahkannya ke datuk. 

Berdasarkan pengalaman dari Mba Viola, tarian Randai ini juga merupakan salah satu kebanggaan Indonesia dan sudah dipentaskan ke berbagai negara seperti Amerika, Prancis, Polandia dan orang luar negeri pun sudah mulai mempelajari budaya-budaya Indonesia ini. Menurut saya, tarian Randai ini adalah salah satu identitas Indonesia sebagai negeri berbudaya, dan kita sebagia warganya patut melestarikannya lebih lanjut. Terlebih lagi, jika budaya ini sudah sampai ke luar negeri, kenapa tidak disebarluaskan lebih banyak lagi?

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos