Museum Indonesia: Cerita Ramayana Dibalik Relief Gedung Museum dan Keindahan Indonesia Di Dalamnya

Angelica Chantika Herlambang
Artikel oleh : Angelica Chantika Herlambang
Foto oleh : http://www.raja-ampat-tour.com
Pin It

Taman Mini Indonesia Indah memiliki museum yang beragam. Tentu saja museum-museum tersebut berkaitan dengan keindahan dan keelokan yang Indonesia miliki. Salah satu dari museum-museum tersebut adalah Museum Indonesia.

Museum Indonesia merupakan museum yang awalnya diprakarsai oleh Ibu Tien Soeharto yang memiliki gaya arsitektur bernuansa Bali yang dikembangkan sehingga dapat mewakili dan menampilkan keindahan budaya Indonesia. Ternyata sebagian besar relief-relief yang terdapat di sekeliling gedungnya, terlihat menggambarkan cerita Ramayana yang berjudul Hanoman Duta. Relief tersebut bernama Relief Kala.

Korelasi antara relief Museum Indonesia dengan cerita Ramayana adalah bangunan Museum Indonesia dianggap sebagai perwakilan dari Gedung Muliawan tempat dimana Sri Rama menyuruh Hanoman untuk mencari Dewi Shinta, istri dari Sri Rama, yang diculik oleh Rahwana. Selain itu, jembatan yang ada di pintu masuk museum digambarkan sebagai Jembatan Situbondo, tempat yang menghubungkan Ayodhya dan Alengka Pura, dimana Dewi Shinta disembunyikan oleh Rahwana di Taman Argasoka.

Jembatan tersebut juga dihiasi patung-patung naga yang melambangkan pasukan wanara yang merupakan anak buah dari Raja Wanara Sugriwa pada saat kejadian dimana Sri Rama menyerang Alengka Pura. Dalam kisah Hanoman Duta jembatan tersebut dinamakan Situbondo atau Situbondolayu. Jembatan tersebut merupakan hasil karya buatan Hanila yang merupakan kera sakti berbulu biru tua yang adalah anak angkat dari Batara Narada. Batara Narada adalah tangan kanan dan penasihat dari Batara Guru.

Gedung museum Indonesia ini menggambarkan filosofi tri hita karana yaitu penggambaran dari 3 sumber kebahagiaan manusia yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan. Masing-masing lantai museum memiliki faktor-faktor diatas.

Gedung museum lantai satu memiliki nuansa Bhinneka Tunggal Ika yang memamerkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia seperti lukisan yang bernuansa Indonesia, pakaian adat, alat musik tradisional, pakaian pengantin tradisional dan sebagainya. Yang utama menarik perhatian di museum bagian ini adalah koleksi wayang yang cantik yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Lantai dua yang ada di gedung museum ini memiliki nuansa yang bertemakan manusia dan lingkungan yang memamerkan barang-barang yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat asli beberapa daerah di Indonesia, seperti contohnya barang-barang yang digunakan di beberapa upacara adat tradisional, miniature rumah tradisional, kamar pengantin, alat berburu, alat bertani dan lain sebagainya.

Lantai terakhir yang ada di museum ini menggambarkan tema seni dan kriya dimana terdapat barang-barang hasil karya asli dari Indonesia seperti songket; kain tenun; batik; kerajinan dari perak, kayu, dan tembaga; perhiasan-perhiasan khas Indonesia; senjata tradisional; dan mata uang logam serta kertas.

Selain pameran ini, seringkali juga diadakan pameran yang dilakukan setahun sekali dengan tema yang berbeda-beda seperti topeng, kain ataupun lukisan.

Jika anda penasaran dengan keindahan Indonesia yang dipamerkan di museum Indonesia ini, anda dapat berkunjung langsung ke Taman Mini Indonesia Indah yang berlokasi di bilangan Jakarta Timur.

 

 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos