Mencari Kesaktian Sang Panji di Kediri Bertutur

Foto oleh : Stefanus Ajie
Pin It

Matahari_majapahit__sebuah_karya_yang_ditarikan_oleh_bocah_bocah_kecil_dari_Desa_Sonoageng_membuka_pementasan_Kediri_Bertutur..JPG

Setelah menempuh perjananan lebih dari 6 jam, sampailah rombongan kami ke Desa Sonoageng, Prambon, Nganjuk. Patung Sapi yang berada di pinggir jalan desa menjadi petunjuk utama bahwa perjalanan kami sudah benar arahnya. Masuk ke jalan desa, sudah ada keramaian yang seolah menyambut kami di sana. Deretan penjual makanan kecil dan riuh suara sepur mini adalah tanda berikutnya, bahwa di tempat itu akan digelar sebuah acara.

Suasana_persawahan_di_Desa_Sonoageng__Prambon__Nganjuk__tempat_dilangsungkannya_Kediri_Bertutur_V.JPGSuasana persawahan di Desa Sonoageng, Prambon, Nganjuk, tempat dilangsungkannya Kediri Bertutur V 

Acara tersebut diberi nama Kediri Bertutur.

Lokasi pementasan menggunakan pekarangan sebuah rumah kosong yang mempunyai halaman depan yang cukup luas. Beberapa pohon mangga tua yang berukuran besar, menjadi background panggung yang memberikan kesan sakral, agung dan alami. Sebuah layar berwarna putih dengan bingkai bambu menjadi titik utama di tempat pementasan, menyatu dengan rerimbunan daun pohon-pohon yang ada di belakanganya. Di depannya terdapat dua panggung kecil tak lebih dari 1 meter persegi, berhias kain putih, batu, tanah, guci, bunga, keris dan dupa. Tata cahaya sangat sederhana, sengaja untuk menampilkan rona malam secara nyata, gelap yang berhiaskan temaram nyala obor di sekitar tempat pementasan. Unsur alam sangat menonjol dalam tata ruang pementasan Kediri Bertutur. Para pementas akan menari di atas tanah dan beratap langit malam, seperti layaknya pementasan-pementasan seni di desa-desa atau seperti saat anak-anak saat bermain riang di bawah cahaya bulan purnama.

Jaranan_sebagai_kesenian_khas_Kediri__selalu_dihadirkan_oleh_setiap_pementas_di_Kediri_Bertutur.JPGJaranan sebagai kesenian khas Kediri, selalu dihadirkan oleh setiap pementas di Kediri Bertutur

Setelah menunggu hujan lebat yang datang saat menjelang sore, sekitar jam 8 malam, pementasan Kediri bertutur dimulai. Musik gamelan reog-an menggema di udara malam Desa Sonoageng, mengundang warga untuk berdatangan ke tempat pertunjukan. Tamu-tamu jauh dari Malang, Surakarta, Jakarta, Spanyol, Suriname dan Belanda, mulai berseri lagi mukanya setelah suntuk menunggu hujan yang seakan tak juga reda. Tanah yang basah, malam yang lembab, aroma dupa dan kemenyan, serta musik yang bertalu-talu menghidupkan aura sakral dari Kediri Betutur. Saat musik berubah pelan tinggal irama kendang dan kenong, seorang anak kecil datang menari dengan topeng di muka. Matahari majapahit, sebuah karya yang ditarikan oleh bocah-bocah kecil dari Desa Sonoageng membuka pementasan Kediri Bertutur. Tarian ini terinsipirasi oleh Cerita Panji, terutama kisah putri Gayatri, seorang sosok wanita tangguh dari Singhasari yang menjadi inspirasi berdirinya dan kejayaan Majapahit. Pementasan disusul dengan penampilan eksplorasi musik, tembang dan tari dari Plenthe Percussion asal Surakarta. Rancak irama kendang dan jimbe bertemu dengan syahdunya suara shakuhachi dan merdu suara tembang macapat, berkolaborasi dengan apik menghangatkan malam.

Plenthe_beraksi_dengan_kendangnya__duet_komunikatif_dengan_perkusi_jimbe.JPGPlenthe beraksi dengan kendangnya, duet komunikatif dengan perkusi jimbe

Setelah itu giliran Pak Edy beraksi dengan kuda kepangnya. Diringi tabuhan kenong, kempul, gong, kendang dan slompret, Pak Edy menari bersama kuda putih dari bambu, bergerak liar, lincah dan gagah seolah sedang mengendarai kuda perang yang paling perkasa, Lalu munculah garongan/penthul dan caplokan/barongan dengan topeng bermuka sangar yang menambah sakralnya tarian. Gamelan makin bertalu-talu dalam pola-pola ritmis, membuat Pak Edy dan dua penari lainnya mengalami trance. Mereka mulai menari lepas dari kesadaran diri, melakukan atraksi menegangkan bermain-main dengan bara dan api. Atmosfer ketegangan nan mistis melingkupi area pementasan Kediri Bertutur. Penonton bagai melihat film horor secara live saat menyaksikan polah menyeramkan Pak Edy yang susah disadarkan dari kondisi trance-nya. Pementasan ditutup dengan sebuah pementasan teater rakyat atau Pogokan, yang menghadirkan cerita keseharian masyarakat desa, disajikan dalam dialog-dialog yang komedik. Pogokan juga meggabungkan antar musik, tari, dialog dalam menuturkan ceritanya, mirip kesenian Srandul yang ada di Jawa Tengah. Atensi penonton sudah agak menurun ketika Pogokan dipentaskan. Emosi penonton sudah terlanjur tercurahkan habis saat menyaksikan Tari Jaranan dengan ketegangan trance-nya. Saat Pogokan masih dipentaskan, banyak dari penonton sudah meninggalkan acara Kediri Bertutur di malam itu.

Caplokan_Barongan__tokoh_mitologi_yang_sangat_membawa_atmosfer_sakral_Tari_Jaranan.JPGCaplokan Barongan, tokoh mitologi yang sangat membawa atmosfer sakral Tari Jaranan

Kediri Bertutur mempunyai cita-cita untuk mencari Kisah Panji dan menghidupkannya kembali di era kekinian. Ini tentu saja bukan hal yang mudah, namun sungguh mulia tentunya. Kisah Panji adalah kisah perjalanan hidup, percintaan, peperangan dan petualangan dari Raden Inu Kertapati (atau Panji Asmarabangun) dan Dewi Sekartaji (atau Galuh Candrakirana). Cerita yang muncul sekitar abad ke 10 di era Kerajaan Kadiri ini mempunyai banyak versi dan telah menyebar di beberapa tempat di Nusantara (Jawa, Bali, Kalimantan,Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Filipina). Dari "Lingkup Cerita Panji" telah memunculkan berbagai karya seni seperti Tari Topeng, Jaranan, Wayang Krucil, Wayang Beber sampai tokoh Panji Koming yang sering muncul di koran Nasional.

Anak_anak_berebut_sesaji_buah_buahan__sebagai_simbol_atas_berkah_dari_kekayaan_alam..JPGAnak-anak berebut sesaji buah-buahan, sebagai simbol atas berkah dari kekayaan alam.

Apa titik utama kehebatan dari Cerita Panji adalah bagaimana para leluhur menggagas sebuah konsep berkomunikasi yang efektif. Cerita Panji mempunyai fungsi sebagai chanel/media dalam bagan pergerakan proses komunikasi. Proses penyampaian pesan dari komunikator, melalui media dan sampai kepada komunikan memerlukan media yang tepat, agar pesan tidak terdistorsi oleh noise-noise selama berjalanya proses komunikasi. Cerita Panji yang muncul dalam berbagai versi dan diterjemahkan dalam berbagai karya seni yang berbeda-beda di tiap daerah, adalah kecemerlangan pikir dari para pendahulu bangsa ini tentang konsep pentingnya memperhatikan"field of experience" dan "term of reference" dari komunikan. Media penyampai pesan harus bisa beradaptasi dengan komunikan atau audience agar pesan bisa tersampaikan secara lebih efektif yaitu ketika pesan direspon dengan efek dan feedback yang optimal. Pada masanya, Cerita Panji membawa pesan tentang filosofi hidup, budi pekerti, lingkungan hidup, pertanian dan kadang digunakan sebagai kritik sosial juga. Kenapa proses penyampaian pesan ini bisa sukses, karena dalam penuturannya selalu memperhatikan siapa dan bagaimana karakter orang yang sedang diajak berkomunikasi.

Saat_para_penari_mengalami_Trance_merupakan_puncak_ketegangan_dari_Tari_Jaranan.JPGSaat para penari mengalami Trance merupakan puncak ketegangan dari Tari Jaranan

Menghidupkan kembali Panji tentunya juga harus menghidupkan juga kembali warisan keilmuan yang tersirat di dalamnya. Ketika Kediri Bertutur bercita-cita menghidupkan kembali Panji di era kekinian, maka salah satu roh dari Cerita Panji yaitu tentang strategi efektifitas komunikasi hendaknya juga mendapatkan perhatian. Efektifitas komunikasi yang menitik-beratkan pada proses "sampainya pesan ke audince" bukan lagi persoalan "siapa si penyampai pesan" akan bisa melahirkan kretivitas dan karya-karya baru. Kreativitas yang sama yang dahulu melahirkan beragam wayang, tari dari Cerita Panji, akan bisa melahirkan karya-karya baru yang diadaptasikan sesuai dengan audiencenya. Semisal, buku mewarna dari Kisah Panji untuk anak-anak TK, aplikasi android berbasis peta dan encyclopedia singkat "wisata panji" atau kartun panji yang bisa tayang rutin di TV nasional, yang sekiranya bisa menggeser upin-ipin yang selama ini menjadi penguasa layar kaca anak. Perlu ada tindakan sederhana dan nyata, yang langsung bisa dirasakan oleh banyak orang dalam proses menghidupkan kembali Panji. Segala kemegahan dan kejayaan masalalu yang dicoba dihidupkan lagi, jika tidak ada karya yang benar-benar bisa memasuki alam kekinian, maka akan tinggal sebuah romantisme sahaja.

Menunggu_hujan_reda__menanti_segera_dimulainya_event_Kediri_Bertutur.JPGMenunggu hujan reda, menanti segera dimulainya event Kediri Bertutur

Kediri Bertutur adalah sebuah gerakan rintisan yang sungguh hebat untuk mengembalikan kekayaan seni budaya nusantara sebagai wahana bertutur dan berkomunikasi. Semoga ide-ide ini makin berkembang dalam penerapan-penerapan dan karya baru lainnya. Dan maka... Arus Balik-nya Pramoedya akan terulang lagi, saat kejayaan Nusantara kembali bergaung di negara-negara di Atas Angin, bukan lagi dengan cadik dan letupan cetbang, tapi dengan seni budaya yang disebarkan melalui tehnologi komuniikasi.

syahdunya_suara_shakuhachi_dan_merdu_suara_tembang_macapat__berkolaborasi_dengan_apik_menghangatkan_malam..JPGSyahdunya suara shakuhachi dan merdu suara tembang macapat, berkolaborasi dengan apik menghangatkan malam. 

Sejak_siang_sampai_malam__para_penjual_makanan_setia_menemani_Kediri_Bertutur__walau_sempat_diguyur_hujan_yang_sangat_lebat.JPGSejak siang sampai malam, para penjual makanan setia menemani Kediri Bertutur, walau sempat diguyur hujan yang sangat lebat 

(teks dan foto: Stefanus Ajie/Kratonpedia.com)

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos