Gelora Bung Karno

Kanya Kamili Priyanti
Artikel oleh : Kanya Kamili Priyanti
Foto oleh : Pramuji Ajay
Pin It
"One direction!!! One direction!!!" teriak penonton yang sudah lelah menunggu, 3 jam lamanya sang artis tak kunjung keluar juga. 

"Ah!! Super junior!!" teriak penonton SM town - kumpulan boyband dan girlband Korea Selatan, yang tak sabar untuk melihat idolanya beraksi.

Jika ada yang bertanya kepadaku, "apa yang terlintas dibenakmu jika aku bilang 'Gelora Bung Karno'?" Aku akan langsung menjawab, "ya, konser. Atau tempat anak 'hits' berkumpul tiap minggu pagi menjalankan ritual kekiniannya, 'lari pagi', hehehe.." Karena begitulah Gelora Bung Karno dikenal dewasa ini, sudah bukan menjadi sarana olahraga melainkan tempat penyelenggaraan konser dan tempat olahraga kecil-kecilan. Namun, bagaimana sih sebenarnya asal usul Gelora Bung Karno itu?

Empat desa di Senayan menjadi korban penggusuran pada era Presiden Soekarno dengan tujuan untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-4, dan pada awalnya stadion ini dapat memuat 60.000 penonton (dan sekarang kurang lebih 100.000 penonton setelah restorisasi pada tahun 1960). Gelora Bung Karno didanai oleh Uni Soviet sebesar $12.500.000.

Gelora Bung Karno hingga sekarang masih sering digunakan untuk berbagai, seperti penyelenggaraan konser dan kegiatan olahraga besar seperti AFF dan AFC cup. 

 

Menarik juga, ya! Ternyata cikal bakal impian Bung Karno membangun stadium sangat membantu entertainmant Jakarta! 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos