Gedung Candranaya

Elizabeth Putri Narwastu
Artikel oleh : Elizabeth Putri Narwastu
Foto oleh : adelinatampubolon.wordpress.com
Pin It

Kalau sedang berjalan-jalan di Jalan Gajah Mada jangan kaget kalau Anda menemukan sebuah gedung berarsitektur Cina kuno di tengah-tengah bangunan-bangunan apartemen, hotel dan gedung-gedung bertingkat. Dulunya di tahun 1800an gedung ini merupakan kediaman dari seorang mayor Tionghoa, Khouw Kim An. Saya langsung membayangkan settingnya agak mirip dengan serian drama Putri Huan Zhu. Saya juga langsung membayangkan sosok Khouw Kim An yang sedang memakai baju seragam jendral Dinasti Qing sedang bersantai di area kolam teratai.

 Gedung ini pernah dijadikan kantor Perhimpunan Sing Ming Hui dan menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan masyarakat Cina. Nama gedung ini diganti menjadi Gedung ‘Candranaya’ karena pada tahun 1957 nama-nama yang berbau asing harus di-Indonesia-kan. Gedung ini pun sempat mau dipindahkan ke Taman Mini Indonesia Indah agar dilestarikan dan terjaga dari kerusakan-kerusakan. Tetapi karena protes dari sejarahwan, gedung ini tidak jadi dipindahkan karena nilai historisnya nanti hilang. Selain menjadi tempat perhimpunan, gedung ini juga merupakan sebuah sekolah berbahasa Tionghoa sampai tahun 1993.

Saat ini Gedung Candranaya sering dijadikan tempat untuk pameran, contohnya seperti Pameran Seni Kaligrafi Arab-Tionghoa pada tanggal 23-25 Januari kemarin. Selain itu, terdapat banyak objek foto yang menarik di gedung ini karena eksterior dan interior gedung ini banyak yang dipertahankan seperti aslinya. Selain jadi tempat untuk hunting foto, tempat ini juga kerap kali dijadikan lokasi untuk foto pre- wedding.

 

References : http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2964/Candranaya-Gedung

http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/02/candra-naya-dari-mayor-cina-ke-cagar-budaya

http://jakarta.panduanwisata.id/headline/candra-naya-cagar-budaya-yang-terhimpit-gedung-pencakar-langit/
Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos