Bagi warga DKI Jakarta yang notabene merupakan warga Betawi asli pasti akrab dengan dunia perlenongan.  Kita tahu bahwa lenong merupakan hiburan yang menonjolkan unsur humor dalam setiap ceritanya. Lenong cukup populer dan digemari oleh banyak orang, alasannya cukup sederhana, siapa yang tidak suka perasaan gembira, bebas penat, dan terhibur oleh kelakuan atau cerita yang jenaka?

Tidak jauh dari situ, Jawa Barat ternyata juga memiliki hiburan yang menjadi ciri khasnya dan cukup populer di masyarakat, yaitu wayang golek. Wayang golek sunda merupakan pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, berisikan dengan karakter-karakter yang yang berasal dari dongeng turun temurun tanah air. Salah satunya adalah si Cepot, boneka kayu berkulit merah ini sudah lama menjadi ikon di dunia perwayangan. 

Keduanya sudah banyak dilakoni oleh banyak seniman nusantara, tetapi, Tizar Purbaya hadir memberikan nuansa baru. Tizar Purbaya adalah seorang seniman, sastrawan, dan pemain film yang ternyata juga memiliki bakat sebagai dalang wayang golek. Keahliannya dalam bidang seni ternyata tidak hanya disitu, ia menggabungkan Wayang Golek Sunda dan Lenong Betawi sebagai alternativ baru dalam dunia hiburan Indonesia.

Tizar Purbaya sepertinya menyadari sulitnya mempopulerkan Wayang Golek Betawi ini di khalayak luas. Untuk mengatasinya, ia menghadirkan tokoh-tokoh wayangnya dengan cara lebih modern. Selain tokoh populer dari masing-masing dongeng khas daerah, Tizar juga membuat variasi wayang lainnya dari tokoh masyarakat hingga tokoh kartun favorit anak. Ini tentu menjadi nilai plus dalam kesenian perwayangan miliknya. Kapan lagi kita melihat presiden kita Jokowi dan shin-chan dibuat dalam versi wayang golek?

Source: indonesianfilmcenter.com

Picture source:

http://kabarinews.com/wp-content/uploads/Media/5/jpg/2008/4/IMG_1081.jpg

http://berani.co.id/