Cemal Cemil, sebuah toko kecil di bilangan Jakarta Selatan, telah sukses menghadirkan konsep jajanan baru yang mudah ditemui khususnya bagi warga ibukota. Dengan menghadirkan kembali beraneka macam jajanan yang populer pada tahun 90-an, Cemal Cemil telah sukses menarik perhatian banyak orang semenjak beberapa tahun silam. Mulai dari aneka makanan ringan seperti permen, coklat, dan biskuit hingga mainan mainan tradisional yang cukup digemari bagi anak-anak pada masanya dapat ditemukan dengan mudah dalam kios yang berlokasi di Jalan Kemang Selatan ini.

Menjual makanan kecil dengan sifat nostalgia merupakan ide awal dari bisnis ini. Adalah Yeany Dahlan, Eby Karsono, dan Satyorini yang secara perlahan merintis usaha kecil tersebut sejak tahun 2003 lalu. Bagi mereka, tantangan dan hal menarik dalam menjalankan usaha ini ada pada saat melakukan pencarian item untuk mengisi toko. Seiring waktu berjalan, tanpa mereka sadari cukup banyak ditemukan barang - barang unik dan langka seperti mainan tradisional dan peralatan rumah yang terkesan kuno sehingga cocok untuk dimasukan ke dalam toko. 

Jika diteliti dari pihak konsumen, pembeli yang menyempatkan diri untuk datang ke toko ini mempunyai tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pembeli makanan ringan pada umumnya. Konsumen bukan hanya sekedar mencari makanan ringan biasa, tetapi juga bertujuan untuk mengenang kembali masa kecilnya. Sampai saat ini, sangat jarang dan sulit untuk menemukan barang - barang dan makanan langka yang dulu marak beredar.

Konsep yang dibawa oleh usaha ini sangat menarik dan prospektif. Beberapa orang pasti pernah mengenang dan rindu akan masa kecilnya dahulu. Untuk sekedar mengingatkan kembali masa - masa menyenangkan tersebut, Cemal Cemil menghadirkan jajanan jadul, unik, dan langka yang mengingatkan akan memori dimana kita masih memeliki waktu luang untuk bermain, menjelajah, dan mempelajari banyak hal baru dengan bebas tanpa beban.