Menyambut Tahun Baru Kambing Kayu 2566

Elizabeth Putri Narwastu
Artikel oleh : Elizabeth Putri Narwastu
Foto oleh : Putri Narwastu
Pin It

Tahun Baru Imlek 2566 kali ini jatuh pada shio kambing kayu. Dua hari sebelum Imlek atau Sin Tjia,  banyak orang-orang yang sibuk berbelanja bahan makanan dan dekorasi Imlek di Pasar Glodok dan Petak Sembilan.  Ketika main ke vihara pun semua penjaga vihara sibuk membersihkan vihara dan memasang dekorasi Imlek untuk menyambut tahun Kambing. Kebanyakan orang-orang Tionghoa sibuk mendekorasi vihara dan rumah mereka dengan warna-warna nuansa merah yang melambangkan arti kesejahteraan atau keberuntungan. Pintu rumah biasanya dihiasi lampion merah yang melambangkan ‘kebahagiaan’ dan ‘pengharapan’ untuk menyambut tahun yang baru.

 Di pagi hari Imlek, orang- orang Tionghoa akan pergi sembahyang ke kuil dulu atau membakar hio untuk meja abu di rumah masing-masing untuk menghormati leluhur yang sudah meninggal. Setelah itu, biasanya mereka merayakan Imlek dengan acara makan-makan bersama keluarga besar. Harus terdapat 12 macam masakan dan 12 macam kue untuk melambangkan kedua belas shio. Biasanya hidangan-hidangan yang disediakan ketika Imlek adalah bebek , ikan dan ayam utuh, mie, kue keranjang, kue lapis, dan sebagainya.Ketika berkumpul bersama keluarga besar biasanya ada acara bagi-bagi angpau. Hanya orang tua atau pasangan yang sudah menikah yang boleh membagi-bagikan angpau untuk melambangkan kegembiraan dan untuk membawa nasib baik. Yang sudah bekerja tetapi belum menikah tetap tidak boleh membagi-bagikan angpau karena dianggap dapat menjauhkan jodoh.  Biasanya angpau tidak boleh diisi oleh uang yang mengandung nilai nominal angka ‘4’ karena angka tersebut menurut mitos merupakan angka sial.  Pada hari Imlek kemarin, jalan-jalan di daerah Pecinan ramai dengan atraksi Barongsai dan Liong. Barongsai dan Liong merupakan sejenis tarian atau atraksi untuk mengusir dan menakut-nakuti roh jahat sehingga tidak membawa sial pada tahun baru. Selama atraksi Barongsai biasanya petasan akan dinyalakan untuk ‘menakut-nakuti’ roh jahat. Seperti biasa, setiap hari Imlek biasanya ditandai dengan cuaca yang mendung atau bahkan hujan. Menurut mitos, hujan melambangkan rejeki yang berlimpah dan apabila di hari Imlek cuacanya hujan itu artinya tahun baru akan penuh dengan rejeki.

References :

http://m.tempo.co/read/news/2014/01/30/174549587/Tradisi-Unik-Perayaan-Imlek

 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos