Caping Panji dari Kediri Bertutur di Srawung Mandala, Goa Selomangleng 20 Desember 2015

Kandi Windoe
Artikel oleh : Kandi Windoe
Foto oleh : Kandi Windoe
Pin It

"Gua selomangleng" di kota Kediri-Jawa timur, terletak di kaki Gunung Klotok. "Gunung Klotok" merupakan bagian dari Pegunungan Wilis yang berada di sebelah timur. Gua Selomangleng merupakan situs bersejarah tempat pertapaan "Sanggrama Wijayatunggadewi, " yang lebih dikenal dengan nama "Dewi Kilisuci," seorang puteri mahkota dari Kerajaan Kahuripan. Dewi Kilisuci atau Sanggrama Wijaya adalah puteri Raja Airlangga yang lebih memilih jalan pertapaan demi mencapai pencerahaan dari pada menjadi pewaris tahta kerajaan. Kisah perjalan dewi kilisuci memiliki kemiripan dengan perjalanan Sidharta Gautama yang pergi meninggalkan kemewahaan istana demi perjalanan suci. "Gua Selomangleng," merupakan Widya Kadewatan atau Widya Mandala, yang berarti tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan. Dewi kilisuci adalah insipirator pluralisme dan pemersatu.

Adanya arca budha dan relief garuda mukha di dalam Gua Selomangleng menjadi bukti bahwa sinkretisme antara Hindu dan Budha sudah terjadi di era Dewi Kilisuci. Merujuk pada simbol Budha dan Hindu yang terdapat di dalam gua, berarti dulunya penganut Hindu dan penganut Budha pernah tinggal bersama-sama, hidup rukun dan damai di satu tempat yang sama yaitu; kawasan Gua Selomangleng.

Dewi Kilisuci adalah sosok sentral bersatunya Panji dan Dewi Sekartaji. Bersatunya Panji dan Dewi Sekartaji, berarti bersatunya kerajaan Jenggala dan Daha (Kediri). Kisah Dewi Kilisuci sebagai pemersatu Panji dan Dewi Sekartaji terdapat dalam cerita atau lakon "Panji Semirang." Kisah Dewi Kilisuci banyak dikaitkan dengan mitos, legenda, foklor, sampai seni tradisi; mitos Lembu Sura dan Mahesa Sura yang ada di Gunung Kelud, kesenian kuda kepang dan reog kendang, cerita Panji Semirang dll.

"Srawung Mandala Selomangleng," adalah aktifitas budaya melalui pagelaran dan sarasehan (seminar) yang bertujuan "merevitalisasi " fungsi sakral Gua Selomangleng sebagai tempat sumber ilmu pengetahuan dan keselarasan.

 

Judul: Caping Panji
Karya: Kediri Bertutur
Sinopsis: Caping Panji menceritakan tentang budaya panji yang diambil dari sisi kehidupan masyarakat Jawa dalam kebudayaan agraris. Caping panji merupakan gambaran masyarakat Jawa yang mengutamakan keselarasan dalam tatanan kehidupannya. Hidup makmur, damai, tentram dan sejahtera hanya dapat diwujudkan bila semuanya dapat selaras.

Penari:
- Slamet Jiromifa
- Indah Purnaningtyas
- Sanggar Carang Gedang
- Ilustrasi Musik: Mbah War

 IMG_0441.JPG

 IMG_0605.JPG

 IMG_0721a.JPG

IMG_0780a.JPG

IMG_0962a.JPG

IMG_1061a.JPG

IMG_1156a.JPG 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos