Trijaya adalah salah satu organisasi penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang akrab disebut Perguruan Trijaya. Perguruan ini telah secara resmi tercatat pada Direktorat Pembinaan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, Ditjenbud sejak tahuan 1980.

Perguruan Trijaya yang didirikan oleh Bapak Esno Kusnodho, pada 2 Februari 1966, di Tegal Jawa Tengah. Sekretariat Perguruan Trijaya bernama Padepokan Argasonya beralamat di Jl. Layang No.39, RT.08/09, Tegalsari, Tegal, Jawa Tengah.

Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan pendalaman dan penghayatan warga atau anggota, dilaksanakan di Padepokan Wulan Tumanggal di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, di lereng sebelah Utara Gunung Slamet.

Arti perguruan adalah salah satu wahana atau tempat untuk mendidik pribadi secara utuh dalam mempelajari, menghayati, dan mendalami kebudayaan Seni Bela Diri melalui olah raga, olah rasa, dan olah jiwa.

Arti Trijaya adalah satu kesatuan yang mengandung tiga unsur kekuatan yang tak dapat dipisahkan dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan dengan cara: mempelajari olah raga, olah rasa, dan olah jiwa, mengabdi kepada Tuhan, orang tua dan guru, mematuhi hukum Tuhan, hukum Negara, dan hukum adat.

Perguruan Trijaya memiliki beberapa tujuan: meningkatkan rasa Ketuhanan Yang Maha Esa untuk mewujudkan Manunggaling Kawula Gusti; membentuk diri pribadi yang sehat jasmani dan rohani serta ketentraman lahir batin; menuju keselamatan, kebahagiaan, dan kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat; mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal rasa cinta tanah air; melestarikan dan mengamalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.