Pada dasarnya, tahapan pokok dalam pembuatan keris adalah pembakaran, penempaan dan pelipatan. Proses pembuatan keris dilakukan oleh seorang ahli membuat keris yang disebut Empu. Seorang empu biasanya dibantu oleh dua orang pembantu yang disebut Panjak. Mereka bekerja memproduksi keris di tempat yang biasa disebut dengan nama Besalen.
Alat yang dibutuhkan antara lain Paron, yaitu alas menempa. Kemudian Supit, yaitu alat untuk menjepit dan memegangi besi saat dibakar maupun ditempa. Berikutnya adalah Palu besar yang dipegang oleh Panjak dan palu kecil yang dipakai oleh sang Empu dalam membentuk keris.
Prosesnya adalah material dasar berupa logam besi berujud balok setebal 2-3 cm sebanyak dua buah. Di antara kedua balok logam tersebut, diselipkan balok logam pamor berbahan nikel atau terkadang batu meteorit. Kemudian logam tersebut dibakar dalam panas yang suhunya mencapai 1000 derajat celcius lebih. Untuk membakar logam ini biasanya menggunakan arang kayu jati karena panasnya lebih stabil.
materi dasar berupa dua balok besi disisipi besi pamor
Bila dianggap sudah cukup, lempengan logam tersebut kemudian dibagi dua. Satu ujung dibuat kecil untuk dijadikan sebagai ujung keris, sedangkan ujung satunya dibuat lebih lebar yang akan bagian pangkal keris.
Keris mentah yang disebut Kedokan kemudian dikikir hingga halus dan diberi warangan (arsenik) yang fungsinya untuk memunculkan pamor atau ornamen hasil lapisan besi dalam tubuh keris. Pamor keris merupakan daya tarik tersendiri. Ada berbagai macam motif pamor yang diciptakan berdasarkan pakem atau pola tradisional hingga kontemporer.
Setelah diberi gagang dan warangka, sarung serta hiasan sesuai selera pembuat (atau pemesan) jadilah keris yang indah dan gagah, juga disertai doa atau harapan sang empu dalam setiap membuatnya. Dalam setiap karya selalu ada makna dan harapan, harapan untuk tetap bertahan dan makna yang tak akan hilang ditelan jaman. Salam Kratonpedia.
pembakaran mencapai suhu panas 1000derajat celsius
penempaan dilakukan terus menerus secara bergantian
hingga logam menyatu berbentuk pipih dan datar
mengukur garis tengah
ditempa berulang kali hingga membentuk garis
pemanasan yang tinggi membuat logam mudah dilipat
lipatan logam besi berpamor disisipi dengan baja
inilah keris mentah yang disebut Kedokan
peralatan dasar yaitu Paron, Palu dan Supit
melepas lelah
(teks dan foto: Aan Prihandaya/Kratonpedia)