Mengambil air Panglukatan untuk memulai doa membersihkan diri dan mengembalikan sari-sari alam yang sudah diambil manusia menjadi seimbang lagi, itu merupakan makna dalam pelaksanaan upacara Tawur Agung
Para Pemuka Agama Hindu sedang mengantri air panglukatan (air suci) di candi Prambanan dalam upacara Tawur Agung menyambut tahun baru Saka 1934 yang juga dihadiri Menteri Agama RI dan Gubernur Jateng
Aneka banten dibawa umat Hindu dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY serta dari Bali ke candi Prambanan dalam pelaksanaan upacara Tawur Agung atau Tawur Kesanga sehari sebelum perayaan hari raya Nyepi
Umat Hindu berdatangan ke candi Prambanan siang ini 22 Maret 2012 tepat satu hari menjelang perayaan Nyepi untuk melaksanakan upacara Tawur Kesanga atau Pengerupukan untuk mengembalikan keseimbangan alam
Candi Sukuh terletak di lereng Gunung Lawu di Desa Berjo Kabupaten Karanganyar, bentuknya mirip bangunan piramid bangsa Maya, candi ini dibangun oleh masyarakat Hindu Tantrayana pada tahun 1437
Telaga Madirda terletak tidak jauh dari gunung Lawu, telaga ini menjadi lokasi upacara Melasti bagi masyarakat Hindu yang konon keturunan pengungsi dari Majapahit tujuh abad silam
Upacara Melasti di telaga Madirda desa Berjo kecamatan Ngargoyoso kabupaten Karanganyar merupakan harmonisasi yang indah antara getar magis kesakralan doa, berpadu dengan pesona alam serta hening dan sejuknya suasana asri
Upacara Melasti merupakan ritual untuk membersihkan diri manusia, alam dan benda-benda yang dianggap sakral agar menjadi suci kembali dengan melakukan persebahayangan kepada Tuhan yang dilaksanakan oleh umat Hindu.
Penjor, sebuah karya seni dekorasi tradisional yang selain rasat dengan makna sebagai ungkapan kebahagiaan, juga mempunyai nilai manfaat ekonomi untuk masyarakat dan sarat keindahan.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari enam buah pura yang berstatus Sad Khayangan Jagat. Pura ini berdiri megah di ketinggian 97 meter diatas permukaan laut dan posisinya menjorok ke laut.
Mengambil air Panglukatan untuk memulai doa membersihkan diri dan mengembalikan sari-sari alam yang sudah diambil manusia menjadi seimbang lagi, itu merupakan makna dalam pelaksanaan upacara Tawur Agung
Para Pemuka Agama Hindu sedang mengantri air panglukatan (air suci) di candi Prambanan dalam upacara Tawur Agung menyambut tahun baru Saka 1934 yang juga dihadiri Menteri Agama RI dan Gubernur Jateng
Aneka banten dibawa umat Hindu dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY serta dari Bali ke candi Prambanan dalam pelaksanaan upacara Tawur Agung atau Tawur Kesanga sehari sebelum perayaan hari raya Nyepi
Umat Hindu berdatangan ke candi Prambanan siang ini 22 Maret 2012 tepat satu hari menjelang perayaan Nyepi untuk melaksanakan upacara Tawur Kesanga atau Pengerupukan untuk mengembalikan keseimbangan alam
Candi Sukuh terletak di lereng Gunung Lawu di Desa Berjo Kabupaten Karanganyar, bentuknya mirip bangunan piramid bangsa Maya, candi ini dibangun oleh masyarakat Hindu Tantrayana pada tahun 1437
Telaga Madirda terletak tidak jauh dari gunung Lawu, telaga ini menjadi lokasi upacara Melasti bagi masyarakat Hindu yang konon keturunan pengungsi dari Majapahit tujuh abad silam
Upacara Melasti di telaga Madirda desa Berjo kecamatan Ngargoyoso kabupaten Karanganyar merupakan harmonisasi yang indah antara getar magis kesakralan doa, berpadu dengan pesona alam serta hening dan sejuknya suasana asri
Upacara Melasti merupakan ritual untuk membersihkan diri manusia, alam dan benda-benda yang dianggap sakral agar menjadi suci kembali dengan melakukan persebahayangan kepada Tuhan yang dilaksanakan oleh umat Hindu.
Penjor, sebuah karya seni dekorasi tradisional yang selain rasat dengan makna sebagai ungkapan kebahagiaan, juga mempunyai nilai manfaat ekonomi untuk masyarakat dan sarat keindahan.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari enam buah pura yang berstatus Sad Khayangan Jagat. Pura ini berdiri megah di ketinggian 97 meter diatas permukaan laut dan posisinya menjorok ke laut.
Candi Ceto di bangun pada abad XV oleh Brawijaya X. Candi berundak yang menghadap ke Barat ini, berada diketinggian 1.400 m dpl, yang letaknya dari Candi Sukuh sekitar 12 KM.
Puri Taman Saraswati ini adalah bangunan baru yang berada satu area dengan Candi Ceto. Taman ini, letak persisnya hampir sejajar dengan posisi Candi Ceto.
Bagi beberapa masyarakat Bali , upacara pelebon atau ngaben bisa dilakukan secara masal atau ditunda sampai keadaan keuangan memungkinkan , dan jenasah kerabat yang meninggal bisa dikuburkan terlebih dahulu
A.A Ngurah Mayun Mangku Pura Pedarman Agung Denpasar