Foto - Puro Pakualaman

Meski panas menyengat, apalagi disaat mengenakan kostum tokoh raksasa dengan bahan tebal dan tata rias wajah yang membuat gerah, inilah suka duka wajah seniman tradisional yang dengan sabar harus menunggu sebelum pementasan.
Tiga penari perempuan reog wayang di Yogyakarta yang kelelahan setelah tampil mempesona dengan tarian tradisionalnya, melepas kelelahan dan menghilangkan haus sejenak sebelum berkemas untuk kembali pulang.
Gelar Budaya Yogyakarta 2011.Istana Pura Pakualam berbalut warna-warni keindahan budaya dengan suguhan kesenian tradisional yang sungguh memikat hati.
Sebuah dramatari berdialog tembang yang diciptakan oleh KGPAA. Paku Alam V (1878-1900). Keunikan dramatari ini adalah keseluruhan pemainnya yang diperagakan oleh abdi dalem perempuan.
Gelar Budaya Yogyakarta 2011.Istana Pura Pakualam berbalut warna-warni keindahan budaya dengan suguhan kesenian tradisional yang sungguh memikat hati.