Foto - matah ati

Pementasan dengan lokasi terbuka di Pamedan halaman depan Puro Mangkunegaran Solo pada 8-10 September 2012, Matah Ati melibatkan 250 penari mengisi panggung dengan kemiringan 15 derajat
Pementasan Matah ati di Pamedan halaman depan Puro Mangkunegaran memanfaatkan artistik gedung Kavalleri peninggalan jaman Kolonial 1874 menjadi latar panggung dengan permainan tata cahaya
Dalam gladi resik pementasan panggung Matah Ati di Pamedan Puro Mangkunegaran Solo, semua latihan dilakukan dengan keseriusan gerak, ekspresi maupun suara yang dilakukan secara langsung
Latihan pementasan atau gladen Matah Ati di Pamedan halaman depan Puro Mangkunegaran Solo dengan tata panggung terbuka dan dengan konstruksi lantai panggung miring
Pohon Kleco diantara sorot lampu panggung yang menyilaukan di Pamedan Puro Mangkunegaran Solo dalam latihan menjelang pementasan Matah Ati tanggal 8 hingga 10 September 2012
Dari sebuah kisah yang berasal dari desa di pebukitan yang miring, lahirlah konsep panggung inovatif yang membuat jatuh hati, adakah kisah Matah Ati lain yang akan menginspirasi seni pertunjukan modern di negeri ini?
Setelah sukses dengan pentas pertamanya di Singapura dan Jakarta tahun 2011, “Matah Ati” kembali dipentaskan di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki pada 22 – 25 Juni 2012. September 2012, “Matah Ati” juga akan hadir