Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Untuk memperoleh jenang yang baik, adonan jenang dimasak di atas tungku dengan api dari kayu bakar, diaduk terus menerus menggunakan tenaga manusia selama empat jam
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Untuk memperoleh jenang yang baik, adonan jenang dimasak di atas tungku dengan api dari kayu bakar, diaduk terus menerus menggunakan tenaga manusia selama empat jam
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Untuk memperoleh jenang yang baik, adonan jenang dimasak di atas tungku dengan api dari kayu bakar, diaduk terus menerus menggunakan tenaga manusia selama empat jam