Petik laut Lampon dilaksanakan pertama kali sekitar tahun 1927. Namun pelaksanaannya dalam skala kecil, karena pada tahun tersebut merupakan waktu dibukanya wilayah Pesanggaran dengan adanya surat ijin berstempel “Cap Singa”.
PETIK LAUT LAMPON
15 November 2012 

Desa Lampon - Kecamatan PesanggaranPetik laut Lampon dilaksanakan pertama kali sekitar tahun 1927. Namun pelaksanaannya dalam skala kecil, karena pada tahun tersebut merupakan waktu dibukanya wilayah Pesanggaran dengan adanya surat ijin berstempel “Cap Singa”. Tradisi Petik Laut Lampon ini diteruskan hingga kini dan diadakan setiap tanggal 1 Suro. Dalam upacara ini dilakukan tirakatan. Pada walnya tirakatan disertai mesu broto (tidak makan, tidak minum, tidak merokok, tidak bicara). Seiring perkembangan jaman, tirakatan berupa doa bersama, meskipun cara lama juga dilakukan oleh orang-orang tertentu. Maksud dan tujuan utama dari upacara ini adalah agar masyarakat (terutama) nelayan dijauhkan dari musibah malapetaka, fitnah, serta diberi ketentraman dan kemudahan rejeki (dalam bahasa Jawa sering diungkapkan: supoyo adoh bilaine, cepak rejekine, slamet tak sobo parane, guyub rukun bebrayane, gampang anggone luru sandang pangan, kalis sakabehe sambikala). Ungkapan syukur dilakukan dengan sesaji untuk penguasa laut selatan Mbok Ratu Mas dan sebagainya. Dalam setiap Petik Laut Lampon, berbagai seni daerah dipentaskan, terutama Wayang Kulit.

Tempat           :   Pantai Lampon Kec. Pesanggaran

Sumber : http://banyuwangitourism.com

 

Tanggal : 15 November 2012 - 15 November 2012
Jam : 08:00 am
Tempat : Desa Lampon - Kecamatan Pesanggaran