Seblang Bakungan merupakan upacara penyucian desa. Upacara ini dilakukan malam hari, seminggu setelah Hari Raya Idul Adha. Tujuan dari upacara ini adalah menolak balak, yakni dengan mengadakan pertunjukan Seblang di malan hari. Setelah maghrib, acara dibuka dengan ider bumi parade oncor keliling desa.
RITUAL SEBLANG BAKUNGAN
02 November 2012 
Kelurahan Bakungan - Kelurahan Bakungan

Seblang Bakungan merupakan upacara penyucian desa. Upacara ini dilakukan malam hari, seminggu setelah Hari Raya Idul Adha. Tujuan dari upacara ini adalah menolak balak, yakni dengan mengadakan pertunjukan Seblang di malan hari. Setelah maghrib, acara dibuka dengan ider bumi parade oncor keliling desa.

Tiap warga membuat tumpeng dan pecel pitik. Seusai ider bumi, tumpeng diletakkan di tempat arena pertunjukan seblang. Do'a dipimpin oleh kyai, seusai diberi do'a tumpeng dibagikan untuk pendatang dan diikuti oleh seluruh warga desa.

Seblang Bakungan ditarikan oleh seorang wanita tua di depan “Sanggar”. Setelah diberi mantra-mantra ia menari dalam keadaan kesurupan. Lagu-lagunya ada 12 yang menceritakan tentang kehidupan, keramahan, lingkungan hidup, dsb.

Kegiatan berakhir tengah malam setelah acara “Adol Kembang”. Para penonton kemudian berebut berbagai bibit tanaman yang dipajang dipanggung dan mengambil kiling (baling-baling) yang dipasang di sanggar. Barang-barang yang diambil tersebut dipercaya dapat digunakan sebagai alat penolak balak.

Tempat           : Kelurahan Bakungan 

Sumber : http://banyuwangitourism.com 

Tanggal : 02 November 2012 - 02 November 2012
Jam : 08:00 am
Tempat : Kelurahan Bakungan - Kelurahan Bakungan