Sebuah negara tak akan pernah terlepas dari berbagai masalahnya dan isu-isunya. Bekerjasama dengan Salihara Jakarta, Rumah Seni Cemeti Yogyakarta akan menggelar pameran seni rupa “Domestic Stuff” pada Kamis (12/7) hingga Kamis (25/7) di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta, Jalan D.I Panjaitan no 41 Yogyakarta.

Saksikan Pameran Seni Rupa “Domestic Stuff”

Sebuah negara tak akan pernah terlepas dari berbagai masalahnya dan isu-isunya. Bekerjasama dengan Salihara Jakarta, Rumah Seni Cemeti Yogyakarta akan menggelar pameran seni rupa “Domestic Stuff” pada Kamis (12/7) hingga Kamis (25/7) di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta, Jalan D.I Panjaitan no 41 Yogyakarta.

Sebanyak 14 seniman akan mengikuti pameran seni rupa “Domestic Stuff” ini. Mereka adalah jogja.com/siapsiapikutikompetisifilmdokumenterffdindonesia/” target=”_blank”>Agung Kurniawan, Afrizal Malna, Amrizal Salayan St. Parpatih, Ferdiansyah Thajib, Mufti ‘Amenk’ Priyanka, Setu Legi, Samuel Indratma.

Selain itu juga ada nama Ariani Darmawan, Lidyawati, Maria Indriasari, Melati Suryodarmo, Mie Cornoedus, Restu Ratnaningtyas serta Sekarputri.

Rilis dari Rumah Seni Cemeti menjelaskan pameran seni rupa  Domestic Stuff adalah pameran seni rupa mengenai wilayah domestik dengan segala dimensi dan isu yang melingkupinya. Semua orang memiliki isu-isu domestik yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

“Apakah konsep yang hakiki mengenai hal-hal domestik dan bagaimana keterampilan hal-hal domestik secara keseluruhan, yang tak bisa di hindari setiap hari, mempengaruhi proses berkesenian kita? “ terang rilis.

Seni rupa kontemporer di Indonesia dapat dipandang sebagai bentuk keprihatinan dan refleksi dari pandangan para seniman terhadap persoalan-persoalan di negara berkembang ini. Ketujuh seniman yang terlibat dipilih oleh Mella Jaarsma dan diminta untuk mengajak seorang seniman lain untuk berkolaborasi.

Melalui karya, para seniman secara jujur menanggapi, atau kerap kali mengkritisi fenomena sosial secara spesifik, sementara yang lainnya mengekspresikan pendekatan mereka atas realita secara personal dan individual.

Yang akan dilihat dalam pameran ini adalah pengalaman domestik tiap seniman ketika berkenaan dengan isu yang lebih luas. Bagaimana pengalaman domestik kita berkaitan dengan subyek yang lebih luas, seperti lingkungan hidup, identitas, sejarah dan lain-lain?

Bagaimana ‘hal-hal privat’ berdampingan dengan perkembangan ‘global, politik dan sosial’? Seberapa pentingnya pengalaman privat dalam karya, apakah pengalaman itu digunakan sebagai contoh untuk mengkomunikasikan isu-isu bersama yang lebih luas?

Jika anda seniman, pelajar seni, pecinta seni rupa sosial-kontemporer, maka anda tak boleh melewatkan pameran ini. 

Sumber ; http://agendajogja.com

Tanggal : 12 July 2012 - 25 July 2012
Jam : 08:00 am
Tempat : D.I Panjaitan no 41 Yogyakarta.