CommArtFest: Freedom of Expression

Nabila Ernada
Artikel oleh : Nabila Ernada
Foto oleh : Nabila Ernada
Pin It

Berberapa bulan yang lalu, saya membantu teman saya mengaspirasikan salah satu mimpinya selagi masih dalam status mahasiswa. Menjadi pelaksaksana untuk acara seni di kampus.

CommArtFest atau Communications Arts Festival merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa komunikasi di Universitas Indonesia, tahun 2016 ini: temanya adalah Freedom of Expression. 

Tepat pada hari Minggu, 20 Maret 2016, acara yang diselenggarakan di salah satu galeri mungil di selatan Jakarta, Galeri Salihara ini diramaikan dengan talenta-talenta lokal Indonesia, dari pertunjukan tarian sampai vokal, fashion shows dan juga band-band lokal yang dikurasi untuk menyesuaikan dengan tema acara: Feast, Little Lute, Circarama dan The Trees and Wild yang mengisi panggung dalam teater black box Salihara.

Dengan nuansa dekor yang mengarah ke psycadelic/modern 60’s, interior galeri dihias silver dengan inspirasi dari Andy Warhol’s Museum. Namun, dengan ketertarikan sang penyelenggara dengan Hippies dan teman-temannya, isi galeri diberi sentuhan trippy dengan permainan lampu dan cahaya, ilusi yang berwarna warni yang memberi dreamy feel. 

Ketika saya tanya ke ketua pelaksana, Timur. Mengapa diberi tema Freedom of Expression, jawaban Timur:

“Apa yang sering dilupakan dalam karya seni adalah kebebasan dalam membuatnya. Begitupun kebebasan dalam menikmatinya. Berangkat dari kesadaran ini, maka kami mengangkat tema “Freedom of Expression” untuk CommArtFest 2016. Kritik yang sering dilontarkan terhadap acara ini adalah betapa ‘plonco’ nya program-program yang hendak ‘dipamerkan,’ maka salah satu rancangan kerja kami adalah menghapuskan hal tersebut—dengan menyematkan kembali arti kebebasan dalam pembuatan dan penghargaan karya seni.”

Di acara ini, pertama kali saya menonton acara musik/seni dari segi pembuat acara. Saya ditempatkan di dekat box lighting, dimana saya bertanggung jawab menjaga visualisasi selama acara berlangsung. Dan disitu saya bisa melihat panggung dengan jelas, ditambah dengan pelengkap: penonton.

Dan disitu juga, saya ikut merasakan rasa bangga dari teman saya, Timur. 

Karena ternyata dari suatu pertunjukan seni, ada dua sisi yang mengalami. penonton dan penyelenggara. Dan itu terasa sangat amat berbeda, art is something that is felt differently by different people. Maybe, apa yang saya rasakan mengenai pertunjukan itu berbeda dengan yang menonton di bawah. Saya berbicara dengan Timur setelah acaranya berlangsung saya tanya ke dia bagaimana perasaannya 

“Making an event seperti ini, kaya lagi nge-band. Butuh basis, gitaris, drummer, hmmm maybe a keyboardist dan vokalis yang bisa menggabungkan talenta-talentanya untuk membuat harmonisasi yang.. pas.”

Dan memang betul, suatu acara yang dibentuk, apalagi acara seni pasti membutuhkan kombinasi talenta yang berbeda. Seni merupakan sesuatu yang dibutuhkan dedikasi tinggi, dan when we’re speaking of an art event, yang akan dilihat oleh publik — ini yang menjadi rintangannya, karena mungkin apa yang ingin disampaikan oleh seorang “seniman” tidak selalu bisa di decode oleh para penikmat seni.

Timur pun mengakui, target dari acara ini memang disegmentasikan. Lebih ke yang paham ke musik yang ingin ditujukan dan tidak membuat acara seni yang meluas ke masa. “Rasanya lebih puas, ketika yang datang benar-benar paham atau ingin paham.”. 

“..Tapi, ya saya harus ingat bahwa tujuan acara ini bukan hanya realisasi tema dari saya, tapi melainkan mengajak publik untuk mengenal talenta mahasiswa-mahasiswi komunikasi Universitas Indonesia.” sabda gitaris adisional dari band lokal Circarama.

 

Saya belajar banyak dari bergabung dengan tim CommArtFest, belajar untuk menikmati acara dari dua sisi, bagaimana cara memberi terbaik untuk para penonton, namun tetap dapat merasakan the beauty of acara-nya sendiri. Dari pengalaman ini juga, saya merasakan arti dari tema yang Timur cetuskan, dimana wadah imajinasi saya diaduk dan dapat disajikan ke penonton. Which is through The Freedom of Expression.

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos