TVRI

Reza Fahlevi
Artikel oleh : Reza Fahlevi
Foto oleh : http://vadli.com/wp-content/uploads/2014/08/CAM017741.jpg
Pin It

Beratus-ratus channel TV sekarang mulai bergelimangan di TV Indonesia. Sekarang pun kadang jika lagi nongkrong di depan tv, kadang bosen gitu. Mau nonton apa ya? Kebanyakan channel jadinya bingung mau nonton apa. Ada RCTI, SCTV, Antv, Trans TV/7 yang menampilkan berbagai macam acara, mulai dari sinetron, movie box office, talk show, quiz dan banyak lagi sampai para penonton dibuat kepalang mau nonton apa dan akhirnya... ga jadi nonton juga, paling berita. Tapi bagaimana jika kita inget dulu? Saat dimana channel TV cuman ada satu dan satu-satunya di Indonesia., yaitu TVRI. Ya, TVRI menjadi sebuah catatan sejarah tentang bagaimana pertelevisian di Indonesia diawal-awal terbentuknya Indonesia.

Sebagai channel pertama, TVRI dibangun oleh pemerintah pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdana-nya sebagai channel pertama adalah siaran hari kemerdekaan Indonesia yang ke-17. Tujuan dari terbentuknya TVRI  adalah untuk memasukan proyek media massa guna untuk menayangkan Asian Games. Presiden Soekarno memerintahkan para dewan untuk menyiapkan sebuah representatif Indonesia yang akan dipublikasikan secara visual. Pada 17 Agustus 1962, tayanglah siaran hari kemerdekaan Indonesia yang ke 17 dengan pemancar 100 watt dan tower 80 meter, ditayangkan dengan hitam putih. Setelah orde lama, peraturan untuk TVRI berubah menjadi bagian dari operasi tatakerja departemen penerangan, langsung diarahi oleh Direktorat TV/radio, dan film. Tujuannya adalah untuk membangun negara-negara yang modern dengan masyarakat yang adil dan tertib dan mempublikasikan bahwa Indonesia is ready to explore deeper. Siaran-siaran TVRI dulu mencakup beberapa acara-acara legendaris seperti Star Trek, lalu Rhoma dan lainnya. Pada tahun 1980-an, TVRI melarang adanya iklan ditayangkan, namun larangan tersebut diangkat dan iklan diizinkan tayang kembali.

TVRI memonopoli siaran Indonesia sampai akhir 80-an, yaitu saat TV swasta RCTI dibentuk. TVRI telah menjadi darah daging dari Indonesia ini, dengan menjadi sejarah bersama-nya. Walaupun TVRI sekarang ini bukan menjadi prioritas utama lagi, tapi tetap masih ditonton, meskipun jarang. Tapi jika dinilai dari sejarahnya, peranan TVRI membentang dari presiden pertama sampai presiden sekarang ini dan menjadi bagian dari Indonesia.

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos