Legenda di Balik Teater IMAX Keong Emas

Angelica Chantika Herlambang
Artikel oleh : Angelica Chantika Herlambang
Foto oleh : jakarta.go.id
Pin It

Jaman dahulu hiduplah Putri Galuh Candra Kirana dari Jenggala yang kemudian bertunangan dengan Raden Inu Kertapati dari Kahuripan. Putri Galuh Candra Kirana terpaksa melarikan diri dari kerajaan karena tidak ingin dipinang dengan Raja dari Kerajaan Antah Berantah. Ia pun kemudian berfikir dan akhirnya menyamar menjadi Dewi Sekartaji. Dalam pelariannya tersebut, ia bertemu dengan Barata Narada yang kemudia mengubahnya menjadi Keong Emas. Ia kemudian ditemukan oleh Mbok Rondo Dadapan yang memeliharanya dalam sebuah tempayan air.

Sejak memelihara si Keong Emas, Mbok Rondo selalu pulang dari ladang dan sungai dengan menemukan keadaan rumahnya yang sudah rapi dan bersih, dan sudah tersedia makanan di mejanya. Setelah mengalami kejadian yang sama terus-menerus, akhirnya Mbok Rondo memutuskan pada suatu hari untuk pura-pura pergi dan segera kembali untuk mengintip dan mengetahui apa yang terjadi di rumahnya.

Mbok Rondo sangat terkejut saat melihat putri cantik yang muncul dari dalam tempayan yang kemudian segera bekerja dengan cekatannya membersihkan rumah dan kemudian memasak. Setelah selesai melakukan itu semua, putri cantik itu kemudian menghilang masuk kembali ke dalam tempayan dimana Keong Emas peliharaan Mbok Rondo tersimpan.

Keesokan harinya, Mbok Rondo pura-pura pergi kembali. Saat akhirnya si putri cantik muncul, Mbok Rondo kemudian masuk ke dalam rumah. Ia kemudia dengan cepat mengambil tempayan tempat rumah Keong Emas itu berada, mengambil rumah Keong Emas dan membantingnya ke lantai hingga pecah berkeping-keping dan berantakan. Ia melakukan itu agar sang putri tidak bisa kembali lagi menjelma menjadi Keong Emas.

Keberadaan sang putri cantik yang tinggal di rumah Mbok Rondo terdengar dan tersebar beritanya dengan sangat cepat hingga kemudian berita tersebut sampat di telingan Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati kemudian menyamar menjadi Raden Panji Asmorobangun yang lalu mengembara mencari sang putri cantik yang merupakan pujaan hatinya. Akhirnya setelah mencari dan terus mencari, mereka kemudian bertemu dan kembali ke kerajaan bersama dengan Mbok Rondo yang telah merawat Keong Emas.

Kisah singkat diatas merupakan cerita rakyat atau legenda Indonesia yang menceritakan tentang seorang putri yang berubah menjadi Keong Emas. Diatas merupakan versi singkat dibandingkan cerita aslinya. Kisah rakyat tersebut adalah kisah yang menginspirasi nama dibalik salah satu wahana yang terkenal di Jakarta yaitu Teater IMAX Keong Emas yang berlokasi di tempat rekreasi Taman Mini Indonesia Indah.

Teater Keong Emas ini adalah tempat pemutaran film dengan teknologi canggih yang berbentuk keong raksasa berwarna kuning keemasan. Tempat ini merupakan saran untuk rekreasi dan penambah wawasan untuk memperkenalan budaya melalui penayangan film dengan layar lebar. Kualitas tampilan dan suara yang ditampilkan dari teater tersebut sangat mengagumkan sehingga teater Keong Emas dapat meng-upgrade system yang ada di dalamnya sehingga mampu untuk memutar film IMAX DRM (teknologi revolusioner yang mampu mentransfer film laga format 35mm ke dalam IMAX Experience 70mm).

Di dalam gedung teater tersebut anda dapat melihat lukisan keramik yang berukuran besar menempel pada dindingnya yang mengisahkan cerita rakyat Keong Emas yang telah diceritakan secara garis besarnya diatas. Lukisan tersebut terletak di sisi kiri dan kanan dimana di sisi kirinya menggambarkan Raden Inu Kertapati yang berasal dari Kerajaan Kahuripan dan di dinding sebelah kanan tergambar sosok Putri Galuh Candra Kirana yang merupakan putri dari Kerajaan Jenggala yang di dalam cerita rakyat tersebut menjelma menjadi Keong Emas.

Ruangan teater Keong Emas ini dapat menampung 920 orang di jajaran tempat duduk kelas ekonomi dan 36 orang untuk mereka yang ingin menonton di jajaran tempat duduk kelas VIP/Balkon. Layar yang digunakan di dalam teater tersebut berukuran 21,5 x 29,3 meter dengan menggunakan proyektor dengan format IMAX film 70mm. Sistem suara yang digunakan dapat dioperasikan dengan 2 sistem yaitu Maghnatech dan Digital CD.

Film yang paling sering diputar dan terus ada untuk ditonton adalah film Indonesia Indah 1, Indonesia Indah 2 (Anak-anak Indonesia), Indonesia Indah 3 (Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa), dan Indonesia Indah 4 (Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia). Film-film ini menampilkan kekayaan alam dan budaya bangsa yang diharapkan dapat menambah ilmu dan menggugah keinginan khalayak untuk melestarikan dan menjunjung kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.

Tidak hanya film Indonesia saja yang ditayangkan tetapi juga film-film impor dari berbagai negara, antara lain To Fly, Speed, Blue Planet, T-Rex, The First Emperor of China, Island Adventure, dan lain sebagainya. Tetapi dengan peng-upgrade-an ke teknologi IMAX maka sekarang beberapa film Hollywood pun dapat ditayangkan, seperti  Harry Potter dan Spiderman yang sudah beberapa kali diputar.

Anda dapat menikmati penayangan film lainnya di teater tersebut hanya dengan membayar sebanyak Rp. 30.000,- jika ingin duduk di kelas ekonomi. Atau jika anda ingin duduk di kelas VIP anda dapat membayar seharga Rp 50.000,- 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos