Masjid Lautze, Agama Muslim dan Budaya Tionghoa Bersatu Padu

Elizabeth Putri Narwastu
Artikel oleh : Elizabeth Putri Narwastu
Foto oleh : salmanitb.com
Pin It

Kalau sedang jalan-jalan dekat Jalan Asia Afrika di Bandung, saya sering melihat sebuah bangunan berciri khas Tionghoa. Bila dilihat dari dekat, ternyata bangunan tersebut merupakan sebuah Masjid. Masjid ini tidak hanya terletak di Bandung tetapi juga di Jakarta. Awalnya saya agak terkesan, tetapi saya ingat kembali bahwa banyak saudara-saudara saya yang walaupun berdarah Tionghoa tetapi mereka seorang Muslim. Saya sudah pernah melihat bangunan gereja bergaya Tionghoa, tentu saja tidak boleh heran melihat bangunan Masjid bergaya Muslim.

Lautze dalam bahasa Mandarin artinya ‘guru’. Mungkin masjid ini diberikan nama ‘guru’ agar Masjid ini dapat dijadikan sarana untuk belajar tentang agama Islam bagi orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memeluk agama tersebut.

Selain melaksanakan ibadah di Masjid tersebut seperti sholat, terdapat juga program pengajian, pendampingan mualaf, les bahasa Arab, Tionghoa, menulis Shufa (kaligrafi Tionghoa) serta kegiatan kelompok vocal grup. Vokal grup tersebut, Khalifah Singer, mempunyai ciri khas yaitu membawakan lagu-lagu religi Islam dengan instrumen khas Tionghoa seperti kecapi dan sebagainya.

Pada saat Imlek, tentu saja Masjid ini juga merayakan hari raya tersebut dengan kegiatan Islami seperti diadakannya pengajian bersama. Tetapi tidak hanya mengaji, ada juga sedikit tradisi Tionghoa yang tidak pernah dilupakan seperti mengunjungi kerabat serta makan-makan.

Adanya keberadaan masjid ini merupakan sebuah bukti terjadinya akulturasi antara dua budaya, budaya Tionghoa dan juga budaya Arab. Sungguh membuat saya terkesan, melihat dua budaya dapat berjalan berdampingan secara harmonis. Umat yang datang ke Masjid ini pun tidak hanya terbatas pada etnis Tionghoa saja, melainkan juga orang-orang dari etnis bermacam-macam. Hal ini merupakan pengingat bagi semua orang untuk bisa terbuka terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia. Karena agama=budaya. 

 

references:

http://www.infobdg.com/v2/wisata-ramadhan-dengan-etnik-lain/

http://www.merdeka.com/peristiwa/masjid-lautze-tempat-etnis-tionghoa-memeluk-islam.html 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos