Mengulik Sejarah Baju Koko

Muhammad Zainal Abidin
Artikel oleh : Muhammad Zainal Abidin
Foto oleh : id.aliexpress.com
Pin It

Berbicara tentang akulturasi budaya di Indonesia memang tidak ada habisnya. Terdapat banyak sekali tradisi dan budaya Indonesia saat ini yang terbentuk karena percampuran berbagai budaya, baik itu dari pengaruh budaya luar negeri, maupun dari dalam bumi nusantara sendiri. Kali ini topik yang menarik untuk dikulik adalah sejarah tentang baju koko, yang menjadi pakaian khas kaum muslim di Indonesia untuk pergi ke masjid atau menghadiri acara keagamaan.

Ada yang menarik dengan asal usul baju koko ini. Pakaian muslim tanpa kerah dan terdapat aksesoris berupa bordir di bagian dada ini ternyata tidak ada kaitannya sama sekali dengan budaya arab. Menurut pengamat budaya Tionghoa peranakan, David Kwa, baju koko sebenarnya berasal dari baju masyarakat China bernama tui-khim’.

Baju koko mulanya sering dikenakan oleh pria betawi yang mengadaptasi pakaian Tionghoa yang memiliki bukaan di bagian dada dengan lima kancing. Pada masyarakat betawi, pakaian ini dipadukan dengan celana komprang bermotif batik dan ikat pinggang hijau berukuran besar, seperti yang sering dikenakan almarhum Benjamin S di sinetron Si Doeal Anak Sekolahan, atau seperti yang dikenakan oleh tokoh jagoan asal Betawi, Si Pitung.

Lantas bagaimana baju tui-khim menjadi familiar dengan sebutan baju koko? Menurut Remy Sylado, seorang budayawan, mengatakan bahwa nama baju koko diambil dari panggilan pria Tionghoa ‘engkoh-engkoh’ atau ‘koko’, sehingga orang betawi pun menamai pakaian ini dengan nama baju koko. Proses akulturasi budaya ini lambat laun merambat makin dalam ke tataran kehidupan masyarakat Betawi, termasuk ranah agama mereka yang mayoritas beragama muslim.

Dari sinilah asal mula akhirnya baju koko lebih dikenal sebagai pakaian muslim pria di Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, baju koko bukan hanya berwarna putih polos saja, berbagai modifikasi dilakukan agar baju koko bisa menyesuaikan dengan trend dan diterima oleh masyarakat Indonesia.

 

 

Sumber:

  • apakabardunia.com
  • laginggaadakerjaan.blogspot.com
  • tiaramustika.com
  • anneahira.com

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos