Sanggar Cerita

Reza Fahlevi
Artikel oleh : Reza Fahlevi
Foto oleh : http://1.bp.blogspot.com/_XXAn56dBl0c/TDQtftnoaPI/AAAAAAAAA7Q/Z8LKF5oxGWk/s1600/Image0923.jpg
Pin It

Sewaktu kecil, dulu mungkin dari TK sampai kelas 4 SD kita masih dibacakan buku cerita atau punya tontonan favorit yaitu bernama Sanggar Cerita. Bentuknya kebanyakan kaset, bukan yang gepengan. Kalo dilihat bahwa sekarang anak kecil aja udah maen gadget seperti Apple atau Tablet, mungkin kalo saya personal sih bilang kalo waktu kecil seringnya dengerin Sanggar Cerita ini. Yah, walaupun ga selalu dengerin, tapi ini cukup populer dikalangan dulu loh. Cerita yang berisi moral dan pendidikan baik secara tradisional maupun Internasional digandrungi oleh ibu-ibu untuk mendidik anak-anaknya supaya jadi orang yang baik.

Sanggar Cerita disiarkan di radio dan nantinya dibuat rekamannya pada tahun 1970-an untuk didengar oleh anak-anak Indonesia. Rekamannya dibuat oleh PT. Sanggar Prathivi (Pratiwi) pada tahun 1974. Cerita yang dibuat bukan cuman dongeng atau legenda belaka. Cerita seperti Jelita Putri Awan, Boneka Putri Santani, Raja Kera dan yang paling saya ingat yaitu si Cecep yang diperankan oleh Anjasmara, berisi tentang kehidupan seseorang yang harus disyukuri. Sanggar Pratiwi sendiri adalah satu-satunya sanggar yang bergerak dibidang radio, televisi, dan film hingga sekarang ini. Artis yang pernah meninmba ilmu di Sanggar Pratiwi ini juga banyak seperti Dedy Sutomo, Neno Warisman, Anna Sambayon, Maria Oentoe dan masih banyak lagi pernah belajar disini.

Sanggar cerita begitu populer hingga sampai sekarang belum ada tandingannya sampai saat ini seperti cerita Nini Pelet, Mahkota Mayangkara. Cerita seperti ini masih beken untuk didengar oleh warga Indonesia. Kalo kita masih bisa mendengarkan Sanggar Cerita ini dan mengenang masa lalu, mungkin itu menjadi sesuatu yang baik 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos