Sriwedari Tidak Mati

Foto oleh : Wd Asmara
Pin It

Dedikasi_seorang_pemain_yang_total_dan.jpg

Dedikasi seorang pemain yang total dan “enjoy” membuat naskah menjadi lebih mudah ditancapkan dalam ingatan, dan selebihnya improvisasi akan membuat cerita menjadi lebih cair

emar_yang_kebetulan_masih_diperankan_oleh_pemain_senior_bukan_berarti_sudah.jpgSemar yang kebetulan masih diperankan oleh pemain senior bukanlah pertanda tidak adanya generasi penerus dibalik gebyar panggung Wayang Orang Sriwedari Solo. Ada kurang lebih 60 penampil terdiri dari laki-laki dan perempuan yang mayoritas justru dari kalangan muda dan mempunyai semangat pengabdian yang tinggi terhadap panggung ini.

Belakang_panggung_sangat_hidup_dengan_semangat_generasi_wayang_muda.jpgBelakang panggung sangat hidup dengan semangat generasi wayang muda yang berasal dari latar belakang profesi dan status yang berbeda.Tapi tujuannya sama , kesenangan, melatih kemampuan diri dan menjadikan panggung Sriwedari tetap hidup.

Menjadi_apapun_baik_di_atas_panggung_atau_di_belakang.jpgPeran apapun baik di atas panggung atau di belakang panggung sudah menjadi hal biasa yang mereka jalani setiap malam selama bertahun-tahun.

Banyak_orang_di_luar_bilang_Sriwedari.jpg“Banyak orang di luar bilang Sriwedari sudah mati, kami marah dan kecewa. Mereka yang sudah mati , mata dan hati mereka sudah mati”. Setidaknya pernyataan ini bisa dilihat sebagai semangat untuk tetap ‘menghidupkan’ panggung Sriwedari.

Setiap_malam___setiam_hari___tak_ada_keluh_kesah__.jpgSetiap malam, setiap hari, tak ada keluh kesah, kelelahan dan kebosanan saat sutradara dibantu para asisten harus selalu mengganti layar latar belakang panggung pada setiap segmen dalam cerita.

Bukan_halangan_buat_para_pemain_disaat_kebutuhan_kostum_panggung_mereka.jpgBukan halangan buat para pemain disaat kebutuhan kostum panggung mereka mulai usang atau tidak ada tersedia ukuran yang cocok. Karena di belakang panggung selalu hadir ahlinya yang akan membantu membuatkan pesanan yang sesuai permintaan , meski untuk itu mereka harus mengeluarkan anggaran pribadi.

Kadang_harus_bisa_tidur_sejenak.jpgTerkadang harus bisa tidur sejenak meski harus sambil duduk, karena kemunculan pemain antar segmen bisa jeda satu  sampai dua jam, kesabaran yang terus diuji.

Menunggu_giliran_tampil_bisa_sekaligus.jpgMenunggu giliran tampil bisa sekaligus digunakan untuk belajar melihat bagaimana pemain yang lebih senior beraksi di atas panggung.

Saat_giliran_tampil_sudah_habis___istirahat_sebentar_sambil_menunggu.jpg Saat giliran tampil sudah habis, istirahat sebentar sambil menunggu antrian kamar mandi menjadi pilihan para pemain sambil evaluasi  gaya tampil antar pemain yang masih muda.

Merekapun_masih_punya_kewajiban.jpgBintang panggung bukanlah segalanya, para penampilpun masih punya kewajiban untuk membereskan kostum yang mereka pakai setiap malam seusai pementasan.

Malam_sudah_menunjukan_pukul_24.jpgMalam sudah menunjukan pukul 24:00, saatnya mereka pulang dan menyongsong pagi untuk kembali bekerja menjadi orang biasa dan melepas predikat “bintang panggung” untuk sesaat.

Taman_Hiburan_Rakyat_Sriwedari_masih_eksis__hingga_sekarang___pagelaran_setiap_malam_pada_jam_20.00.jpgPanggung Wayang Orang Sriwedari masih eksis hingga sekarang, pagelaran yang dimulai pada pukul 20:00 hingga 23:00 tersebut dibandrol dengan harga tiket Rp.3000 perorang. Pada akhir pekan jumlah penonton bisa mencapai 500 orang dari kapasitas 1000 tempat duduk yang tersedia. Gebyar panggung Wayang Orang Sriwedari Solo akan selalu bersinar, mereka hanya meluapkan  sebuah kerinduan dan bukan semata karena  uang. Setidaknya itulah beberapa kesaksian yang pernah mereka sampaikan dari balik panggung untuk memastikan Sriwedari tidak mati. Salam Kratonpedia.

(teks dan foto : Wd Asmara/Kratonpedia)

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos