Perjalanan menjelajahi pantai-pantai di Gunung Kidul berlanjut menuju ke Pantai Sepanjang. Pantai ini terletak di desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 500 meter sebelah timur dari pantai Baron. Dinamakan pantai Sepanjang karena memang pantai ini memiliki garis pantai yang sangat panjang bila dibandingkan dengan pantai-pantai lain di wilayah Gunung Kidul. Pantai Sepanjang menyajikan bentangan alam yang sungguh elok. Bentangan alam yang tersusun dari hamparan pasir putih, birunya air lautan yang begitu jernih, jajaran perbukitan hijau yang menggelilinginya dan tebing-tebing karang yang menjulang kokoh di tepi lautan.
Jalanan menuju pantai Sepanjang
Hijau, Putih dan Biru, sejauh mata memandang akan menemukan tiga warna tersebut, warna-warna alam yang mendominasi pemandangan di pantai Sepanjang. Memasuki kawasan pantai Sepanjang, akan disambut dengan hijaunya perbukitan yang memisahkan jalanan dengan kawasan pantai. Pada bagian tanah-tanahnya yang berkontur datar, di kaki-kaki bukit, terlihat hamparan hijau ladang-ladang milik warga setempat yang banyak ditanami kedelai dan jagung. Tampak pula deretan rimbunnya tumbuhan sejenis pandan laut yang memberikan nuansa hijau di sisi sepanjang pantainya. Dibalik deretan bukit yang hijau, terdapat hamparan pasir putih yang membentang luas. Di atas pasirnya yang lembut banyak ditemukan kepiting-kepiting kecil yang berlarian cepat di antara sisa-sisa cangkang hewan laut dan bebatuan coral. Warna biru disajikan begitu indah oleh alam melalui pertemuan antara birunya lautan dengan birunya langit di batas cakrawala. Bukit, pasir, langit, lautan dan segala unsur alam yang ada di pantai Sepanjang, semuanya menjadi bagian dari keindahan alamnya. Keindahan alam yang masih alami dari sebuah pantai yang tenang, jauh dari riuhnya wisatawan.
Hamparan pasir putih di pantai Sepanjang
Dari pantai Sepanjang perjalanan berlanjut ke arah pantai Sundak. Pantai Sundak terletak di desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 500m sebelah timur pantai Sepanjang. Nama pantai Sundak berasal dari kata asu (anjing) dan landak. Menurut cerita penduduk sekitar pantai, konon terjadi perkelahian dan kejar-kejaran antara seekor anjing dengan seekor landak yang membawa berkah bagi warga sekitar pantai. Kejar-kejaran diantara kedua hewan tersebut menuju ke sebuah gua yang ternyata di dalamnya terdapat sumber mata air tawar. Berkat asu dan landak, orang-orang yang menyaksikan perkelahian dari kedua hewan tadi, secara tidak sengaja menemukan mata air tawar yang masih dimanfaat sebagai sumber air bersih sampai sekarang.
Warung-warung penjual makanan di tepian pantai Sepanjang
Sama seperti pantai Sepanjang, pantai Sundak juga menawarkan keindahan panorama pantai yang masih alami sebagai daya tarik utamanya. Air laut yang jernih berwarna biru, hamparan pasir putih yang diapit oleh bukit-bukit karang, semuanya masih tampil dengan keindahannya yang alami. Pantai Sundak relatif lebih ramai jika dibandingkan dengan pantai Sepanjang. Pantai ini sudah banyak memiliki fasilitas untuk para pengunjungnya sepeti warung makan dan penginapan. Di antara pepohon yang tumbuh menghijau di pinggir pantainya, terdapat gubuk-gubuk bambu sederhana sebagai tempat para wisatawan untuk beristirahat atau bersantai sambil menikmati keindahan panorama pantai. Cara unik untuk menikmati suasana pantai Sundak adalah dengan menikmatinya dikala malam hari. Susana yang tenang, semilir angin lautan, bintang yang bertebaran di atas lautan, suara gemuruh ombak, memberikan nuansa keindahan dan keteduhan hati dalam naungan kemegahan alam. Kadang, saat air laut tidak begitu tinggi, tampak pula beberapa orang nelayan membawa obor dan lentera, menyusuri pinggiran laut yang dangkal untuk mencari aneka hewan laut diantara sela-sela karangnya.
Hamparan pasir Putih - pantai Sundak
Keindahan pantai Sepanjang dan pantai Sundak telah memberikan kehidupan bagi warga yang tinggal di sekitarnya dan memberikan torehan kisah bahagia bagi mereka yang mendatanginya. Warga masyarakat di sekitar pantai telah mempunyai kesadaran yang baik dalam menjaga keindahan pantai dengan menata fasilitas wisata dengan baik selaras dengan lingkungan, membersihkan sampah-sampah dipantai secara rutin dan memanen hasil lautnya secara periodik untuk menjaga kelangsungan hidup tangkapannya. Siapapun yang mengujungi pantai-pantai tersebut, hendaknya menghormati kesadaran lingkungan penduduk di sekitar pantai, juga menghormati keasrian alamnya. Karena seharusnya manusia dan alam adalah dua unsur yang saling menjaga dan menghidupi, bukannya saling merusak. Salam Kratonpedia.
Keindahan pantai Sundak yang rawan rusak oleh ulah oknum pendatang
Bersantai di gubug bambu pantai Sundak
Setiap hari, keindahan alam selalu menyambut pagi di pantai Sundak, semoga tetap alami.
(teks dan foto : Stefanus Ajie/Kratonpedia)