Rahasia Kelezatan Sate Kambing Blotongan

Foto oleh : Wd Asmara
Pin It

Menghabiskan_tiga_ekor_kambing_muda_dalam_satu_hari.jpg

Blotongan adalah nama sebuah kelurahan di pinggiran kota Salatiga Jawa Tengah tepatnya berada di wilayah kecamatan Sidorejo. Daerah ini dilalui jalan raya propinsi yang merupakan jalur lalu-lintas padat yang menghubungkan wilayah barat pulau Jawa dengan wilayah tengah dan timur. Lokasinya yang strategis membuat daerah Blotongan tumbuh menjadi daerah yang menguntungkan untuk berbagai usaha rumahan bagi warga masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur tersebut. Kalau dari arah kota Semarang, Blotongan berada di daerah perbatasan sebelum memasuki gerbang batas kota Salatiga.

Pada tahun 1978, atas kreatifitas pak Masyudi dan bu Qori pasangan suami istri yang tinggal di Blotongan ini membuat resep sate yang di sajikan dengan piring besi panas atau hot plate. Penggunaan hot plate atau piring saji dari plat besi yang dipanaskan ini dimaksudkan untuk membuat sajian sate kambing terus hangat dan membuat tekstur dagingnya terasa lembut hingga suapan terakhir. Dan sejak saat itu terus bertahan hingga sekarang di Jl. Fatmawati yang kemudian muncul beberapa warung sate lainnya yang meramaikan jalan lintas propinsi tersebut.

Resep rahasia kelezatan sate Blotongan ini terletak pada daging kambing yang digunakan, yaitu dengan menggunakan daging kambing muda atau yang berumur dibawah satu tahun. Kemudian dibakar dalam durasi waktu yang pas sekitar lima menit, hingga dagingnya tidak terlalu gosong. Bumbu yang digunakan untuk membakarpun cukup sederhana, celupan kecap asin, garam dan bawang putih yang dihaluskan memberikan rasa gurih khas daging kambing dengan tekstur dagingnya yang lembut saat dikunyah dalam mulut.  Cara menyajikan dengan plat besi panas menjaga daging kambing selalu dalam suhu hangat yang membuat lemak kambingnya tidak beku, hingga rasa gurihnya terasa memenuhi rongga mulut saat mengunyahnya. Dan daging kambing yang dibakar sempurna tersebut rasanya tidak rusak oleh siraman bumbu tambahan seperti kecap dan sambel kacang, karena bumbu tambahan tersebut disajikan terpisah dengan acar dan sayuran. Satu porsi dengan dua puluh tusuk sate dalam satu plat panas membutuhkan daging kambing sekitar 300 gram daging dan 100 gram lemak, kemudian dibumbui dengan dua sendok teh kecap manis, setengah sendok teh kecap asin, setengah sendok teh merica dan dua siung bawang putih yang dihaluskan. Di warung sate kambing pak Masyudi Blotongan tersebut, satu porsi dengan sepuluh tusuk sate dibandrol dengan harga Rp.22.000. Tapi bagi penggemar berat menu kambing, satu hot plate di warung sate pak Masyudi yang bisa memuat duapuluh tusuk daging kambing ini akan terasa pas, karena kelezatan rasanya susah untuk ditolak.

Kenapa daging kambing selalu digantung di setiap warung sate? Sebenarnya selain untuk menghilangkan darah segar yang masih tersisa di dalam daging, hal ini dimaksudkan untuk membuat daging tersebut rileks atau dialumke (dilayukan). Karena dengan proses penggantungan yang lama, tekstur daging akan kembali lemas atau lentur tidak kaku setelah efek dari pemotongan yang membuat otot-otot daging kambing menjadi tegang dan keras. Proses ini bisa membuat daging lebih lembut teksturnya saat di olah. Jadi bila semua pengolahan dikombinasikan dengan benar, termasuk cara membuat sayatan tiap potongan daging untuk sate, dan dibakar tidak lebih dari lima menit, maka daging kambing akan matang sempurna dengan serat yang lembut dan rasa yang lezat.

Sebenarnya sate kambing juga bukanlah makanan yang “jahat”, banyak sekali manfaat yang didapat saat mengkonsumsi olahan daging ini.  Dalam porsi yang wajar saat mengkonsumsinya, daging merah atau daging kambing muda mempunyai banyak sekali kandungan protein dan zat besi, juga vitamin B12 dan zinc. Protein untuk membangun jaringan baru dalam tubuh dan sebagai sumber energi, zat bezi mengikat oksigen dan mendistribusikannya ke seluruh sel dalam tubuh. Sementara vitamin B12 bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan otak dan zinc adalah mineral yang selalu dibutuhkan untuk kesehatan tubuh manusia.  Dari segi kandungan kolesterol dan lemaknyapun, daging kambing mempunyai kadar yang paling sedikit dibandingkan daging sapi dan domba. Jadi sebenarnya lebih karena sugesti atau mitos yang membuat kebanyakan orang agak terlalu hati-hati saat mengkonsumsi daging kambing. Yang benar adalah, jika dikonsumsi dengan takaran wajar dan tidak berlebihan,  daging kambing atau sate kambing adalah makanan yang lezat sekaligus menyehatkan, jadi sungguh sayang kalau hanya karena mitos, kelezatannya harus dipantang. Apalagi kalau satenya sate kambing Blotongan yang lembut, dan gurihnya menggoyang lidah saat dikunyah. Selamat berburu sate kambing yang lezat dan bermanfaat. Salam Kratonpedia.

Pemilihan_daging_kambing_balibul__bawah_lima_bulan__menjadi_salah_satu_kunci_kelezatan_rasa_sate_Blothongan.jpg    Proses memotong daging kambing muda menjadi salah satu kunci kelezatan rasa sate Blotongan

Semua_bumbu_dan_kelengkapan_penyajian_sudah_tertata_rapi__membuat_pesanan_bisa_cepat_dihidangkan.jpg   Semua bumbu dan kelengkapannya sudah tertata rapi, membuat pesanan bisa cepat dihidangkan

Penataan_interior_seperti_ruang_makan_rumahan_dan_bersih2.jpg   Penataan interior seperti ruang makan rumahan yang nyaman dan bersih

Acar_segar_dan_bumbu_kecap_serta_sambal_disajikan_dalam_piring_terpisah.jpg   Acar segar dan bumbu kecap serta sambal disajikan dalam piring terpisah

Daging_kambing_yang_empuk_dan_gurih_sempurna_ala_Blothongan.jpg   Daging kambing yang empuk dan gurih dengan kadar kolesterol yang paling rendah

Duapuluh_tusuk_sate_yang_dibakar_sempurna_dan_disajikan_dalam_keadaan_terus_hangat.jpg   Sate yang dibakar sempurna dan disajikan dalam keadaan terus hangat, lezat dan menyehatkan 

(teks dan foto : Wd Asmara/Kratonpedia)

 


Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos