Lorong Cinta Pasar Seni Bali

Foto oleh : Wd Asmara
Pin It

5.jpg

Gianyar, merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Bali yang mempunyai keragaman budaya, khususnya yang sangat menonjol adalah sebagai daerah dengan kehidupan berkesenian yang tinggi, mulai dari seni pertunjukan tari, seni patung, seni tabuh, seni pahat, seni lukis, hingga seni kerajinan tangannya.

Pada jaman dulu, kegiatan berkesenian di daerah Gianyar ini lebih ditujukan atau terkait dengan upacara keagamaan,  hal tersebut mulai berkembang hingga seperti keadaan sekarang , karena pertumbuhan industri pariwisata yang maju di Propinsi yang populer dengan sebutan Pulau Dewata ini.

Keindahan panorama alam dan masyarakatnya yang mempunyai bakat seni yang luar biasa, membuat daerah Gianyar menjadi primadona sebagai daerah kunjungan wisata baik dari mancanegara maupun domestik. Meskipun akhirnya, kini banyak juga seniman dan pendiri berbagai galeri seni dari luar Gianyar bermunculan ke daerah ini, karena kepopulerannya sebagai pusat kerajinan Bali hingga ke penjuru dunia, pantaslahlah kalau beberapa jalanan utama di wilayah ini menjadi deretan ruang pamer untuk berbagai karya kerajinan dan seni.

Tapi ada dua hal yang cukup menarik dan sangat terkenal di Kabupaten yang dulunya merupakan salah satu Kerajaan besar di Bali ini, yaitu keberadaan pasar tradisional atau yang lebih populer dengan sebutan pasar seni, sentra jual beli aneka kerajinan dan barang seni yang banyak menawarkan pilihan barang oleh-oleh bagi wisatawan dengan jumlah dan pilihan model yang melimpah. Pasar seni Sukawati dan Pasar seni Ubud.

Pasar seni Sukawati terletak di pinggir jalan raya dari arah Denpasar menuju Ubud, yang berjarak sekitar 30 Km dari kota Denpasar. Posisinya berada di pinggir sebelah kiri jalan arah menuju Ubud, dan berseberangan dengan sebuah pasar tradisional yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan sehari-hari hingga banten sajen bagi masyarakat daerah Sukawati.

13.jpgKoleksi model dan warna yang menarik perhatian perburuan oleh-oleh dan pehobi belanja. 

16.jpg Ada kemiripan antara Bali dan Jawa, yaitu keberadaan pedagang bunga di pasar tradisionalnya. 

Pasar seni Sukawati sangat terkenal sejak lama hingga ke mancanegara sebagai pusat perburuan barang kerajinan dan seni, mulai dari gantungan kunci ukiran khas Bali, topeng, daster, kaos, lukisan, aneka asesories, dan banyak lagi pernak pernik unik yang ditawarkan sampai jajanan khas yang menggoda mata dan rasa lapar.

15.jpg Jajanan tradisional yang manis gurih mengundang selera untuk dicoba. 

14.jpg    Jenang dan jajan pasar berbahan tepung sagu dan tepung beras dengan kelapa parut gula merah. 

Terlepas dari suasana pasar yang panas atau  mungkin terkadang risih dengan pedagang kerajinan asongan yang sering memaksa menyodorkan barang dagangannya dengan gaya mengiba, khususnya di pasar seni Sukawati, secara keseluruhan suasana pasar yang meriah dengan keaneka ragaman warna serta pemandangan aneka rupa bentuk pernak pernik barang kerajinan, masih banyak sisi romantisme petualangan yang menyenangkan untuk dinikmati.

Hal serupa juga bisa dirasakan di pasar seni Ubud yang hanya berjarak beberapa menit dari pasar seni Sukawati. Di pasar seni yang terletak persis di jantung kota Ubud dan berseberangan dengan Puri Agung Ubud atau Puri Saren ini, lebih menawarkan suasana yang romantis, karena keberadaannya yang sangat strategis di tengah kota dengan lorong-lorong yang penuh dengan ragam bentuk benda dan warna. Lokasi yang berada persis di persimpangan  Jl. Monkey Forest yang asri dengan lingkungan hijau dan banyak menawarkan  tempat menyenangkan untuk bersantai di kedai-kedai makan minum yang romantis serta unik, dan deretan butik dengan aneka koleksinya yang cantik melengkapi keberadaan galeri rakyat atau  pasar seni Ubud yang menggoda mata untuk melirik ke dalamnya.

12.jpg    Lorong pasar seni Ubud yang enak buat jalan-jalan santai sambil cuci mata. 

1.jpg   Pilihan barang kerajinan yang melimpah menjadi daya tarik yang menyenangkan. 

Lorong-lorong yang tidak terlalu lebar, atau cenderung sempit ini memberikan cukup ruang untuk bertemunya antara pembeli dan penjual, pecinta dan pembuat karya. Untuk masalah harga, murah atau mahal itu relatif, tergantung seberapa besar keinginan untuk memiliki sebuah karya yang ditawarkan di pasar seni tersebut, dan tentunya juga tergantung nilai apresiasi kita terhadap kreatifitas dan keindahan yang menarik perhatian kita. Hukum tawar  menawar adalah kuncinya, dan disitulah letak seninya berpetualang di pasar tradisional ataupun pasar seni.

Kisah cinta bisa saja bersemi dari hal-hal kecil yang terkadang berada tidak jauh dari  pandangan mata, bisa saja sebuah petualangan kecil di pasar seni ini memberikan rasa suka akan sebuah keragaman, rasa cinta akan sebuah keindahan, atau rasa cinta yang tumbuh menjadi kebanggaan, banyak hal kecil terkadang memberikan kebahagiaan, dan itu bisa muncul secara spontan karena datangnya dari kecintaan. Sampai ketemu di petualangan berikutnya dan semoga hal-hal kecil di depan mata bisa mendatangkan rasa cinta dan kebanggaan. Salam Kratonpedia.

9.jpg    Keunikan dan kreatifitas karya kerajinan yang menggoda. 

3.jpg Selalu ada yang menarik untuk dilirik. 

11.jpg   Sebuah lorong pertemuan yang unik dan menyenangkan. 

(teks dan foto : Wd Asmara/Kratonpedia.com)


Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos